Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan dana sebesar Rp200 miliar pada 2017 untuk pengembangan jaringan Perusahan Daerah Air Minum.
"Alokasi dana ini merupakan upaya Pemkab Bekasi dalam rangka memenuhi kebutuhan warga terhadap pasokan air bersih," kata Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya berkomitmen akan memenuhi kebuuhan air bersih warganya secara berkala mengingat keterbatasan jumlah anggaran.
"Sedikit demi sedikit kami coba penuhi kebutuhan warga akan akses air bersih. Tidak mungkin sekaligus karena butuh dana yang sangat besar," katanya.
Dikatakan Neneng, hasil kalkulasi pihaknya untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga Kabupaten Bekasi akan ketersediaan akses air bersih, dibutuhkan dana hingga mencapai Rp1 triliun.
"Untuk 2017, Rp200 miliar dulu yang kami alokasikan melalui Dinas Tata Ruang dan Permukiman yang setelah rampung dikerjakan baru diserahterimakan ke PDAM," katanya.
Neneng menambahkan, pascaditandatanganinya kesepahaman pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi dengan Pemerintah Kota Bekasi, pihaknya bisa lebih leluasa untuk memikirkan langkah-langkah pengembangan demi pemenuhan kebutuhan warga Kabupaten Bekasi akan air bersih.
"Setelah disepakati pemisahan, tentunya kami bisa lebih leluasa dan fokus memikirkan kebutuhan warga yang harus bisa dipenuhi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Alokasi dana ini merupakan upaya Pemkab Bekasi dalam rangka memenuhi kebutuhan warga terhadap pasokan air bersih," kata Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya berkomitmen akan memenuhi kebuuhan air bersih warganya secara berkala mengingat keterbatasan jumlah anggaran.
"Sedikit demi sedikit kami coba penuhi kebutuhan warga akan akses air bersih. Tidak mungkin sekaligus karena butuh dana yang sangat besar," katanya.
Dikatakan Neneng, hasil kalkulasi pihaknya untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga Kabupaten Bekasi akan ketersediaan akses air bersih, dibutuhkan dana hingga mencapai Rp1 triliun.
"Untuk 2017, Rp200 miliar dulu yang kami alokasikan melalui Dinas Tata Ruang dan Permukiman yang setelah rampung dikerjakan baru diserahterimakan ke PDAM," katanya.
Neneng menambahkan, pascaditandatanganinya kesepahaman pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi dengan Pemerintah Kota Bekasi, pihaknya bisa lebih leluasa untuk memikirkan langkah-langkah pengembangan demi pemenuhan kebutuhan warga Kabupaten Bekasi akan air bersih.
"Setelah disepakati pemisahan, tentunya kami bisa lebih leluasa dan fokus memikirkan kebutuhan warga yang harus bisa dipenuhi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016