Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat hingga pukul 19,00 WIB terdapat kejadian bencana di 15 titik di Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin ini, yang dipicu hujan deras yang turun sejak pukul 16.00 WIB.
"Kami belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa pada kejadian bencana yang terjadi pada Senin menjelang malam. Hingga saat tim masih berada di sejumlah titik lokasi bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Senin.
Menurut Imran, akibat cuaca ekstrem tersebut terjadi bencana tanah longsor, banjir, pohon tumbang di sejumlah kecamatan dan tidak menutup kemungkinan masih ada penambahan jumlah kasus kejadian bencana yang terjadi pada Senin ini.
Baca juga: Pergerakan tanah akibatkan satu rumah rusak berat dan tujuh lainnya terancam
Adapun kejadian bencana tersebut yakni pohon tumbang di RT02/13, Perum Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, banjir merendam sejumlah rumah di RT 03/07, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, tembok penahan tanah (TPT) longsor tergerus banjir di Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Banjir merendam satu rumah di RT 03/06, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Tanggul dan pembatas jalan jebol di RW 08, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, banjir di Jalan .Arif Rahman Hakim tepatnya depan kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.
Kemudian, banjir di Jalan Cemerlang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, banjir merendam dua rumah di RT 03/10, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, longsor TPT Perumahan Dayuhara Residence di Jalan Karamat, RT 02/04, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, longsor di Kampung Ciseureh, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Baca juga: Relawan evakuasi jasad terakhir korban tertimbun longsor di Sukabumi
Selanjutnya, banjir di Jalan Karamat Cipada, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh atau sekitar pabrik tahu, banjir di RW 06, Babakan Garung, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Banjir di Kampung Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, cuaca ekstrem sebabkan ampig rumah milik Cucu warga RT 03/15, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole roboh dan longsor di Jendral Sudirman, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong tepatnya di samping Toko Bolu Amor.
Imran mengatakan banyaknya titik banjir di Kota Sukabumi diakibatkan saluran air dan drainase tidak berfungsi dengan baik yang disebabkan tersumbat oleh sampah. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga agar meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Baca juga: Ratusan warga Purabaya Sukabumi terdampak bencana banjir
Sementara, untuk kerugian masih dalam pendataan karena sejumlah titik bencana masih dilakukan asesmen. Tetapi, pada kejadian bencana selain tidak menimbulkan korban jiwa maupun terluka, juga tidak ada warga yang mengungsi.
Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada warga untuk selalu waspada karena hingga pukul 20.00 WIB hujan masih turun meskipun tidak sederas pada pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kami belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa pada kejadian bencana yang terjadi pada Senin menjelang malam. Hingga saat tim masih berada di sejumlah titik lokasi bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Senin.
Menurut Imran, akibat cuaca ekstrem tersebut terjadi bencana tanah longsor, banjir, pohon tumbang di sejumlah kecamatan dan tidak menutup kemungkinan masih ada penambahan jumlah kasus kejadian bencana yang terjadi pada Senin ini.
Baca juga: Pergerakan tanah akibatkan satu rumah rusak berat dan tujuh lainnya terancam
Adapun kejadian bencana tersebut yakni pohon tumbang di RT02/13, Perum Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, banjir merendam sejumlah rumah di RT 03/07, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, tembok penahan tanah (TPT) longsor tergerus banjir di Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Banjir merendam satu rumah di RT 03/06, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Tanggul dan pembatas jalan jebol di RW 08, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, banjir di Jalan .Arif Rahman Hakim tepatnya depan kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.
Kemudian, banjir di Jalan Cemerlang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, banjir merendam dua rumah di RT 03/10, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, longsor TPT Perumahan Dayuhara Residence di Jalan Karamat, RT 02/04, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, longsor di Kampung Ciseureh, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Baca juga: Relawan evakuasi jasad terakhir korban tertimbun longsor di Sukabumi
Selanjutnya, banjir di Jalan Karamat Cipada, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh atau sekitar pabrik tahu, banjir di RW 06, Babakan Garung, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.
Banjir di Kampung Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, cuaca ekstrem sebabkan ampig rumah milik Cucu warga RT 03/15, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole roboh dan longsor di Jendral Sudirman, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong tepatnya di samping Toko Bolu Amor.
Imran mengatakan banyaknya titik banjir di Kota Sukabumi diakibatkan saluran air dan drainase tidak berfungsi dengan baik yang disebabkan tersumbat oleh sampah. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga agar meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Baca juga: Ratusan warga Purabaya Sukabumi terdampak bencana banjir
Sementara, untuk kerugian masih dalam pendataan karena sejumlah titik bencana masih dilakukan asesmen. Tetapi, pada kejadian bencana selain tidak menimbulkan korban jiwa maupun terluka, juga tidak ada warga yang mengungsi.
Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada warga untuk selalu waspada karena hingga pukul 20.00 WIB hujan masih turun meskipun tidak sederas pada pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022