Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memfasilitasi berbagai produk ekspor dari kalangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui pelatihan pemasaran digital.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Minggu, mengatakan setelah mendapatkan pelatihan-pelatihan, salah satunya hasil kerja sama Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (DisKUKMdagin) dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Bogor para pengusaha skala kecil pun bisa semakin percaya diri menjangkau pasar luar negeri.
"Bukan hanya Jepang, tetapi juga Australia, Korea, Taiwan, Arab Saudi serta negara lain yang (ada) warga Indonesia kerja di sana banyak yang membutuhkan produk lokal," katanya.
Menurut Dedie, di tengah terbukanya pasar internasional karena pemasaran digital yang memudahkan penjualan barang antarnegara saat ini, memberi kesempatan untuk menguji kemampuan UMKM bersaing menonjolkan produk lokal di kancah global.
Oleh karena itu, DisKUKMdagin Kota Bogor memiliki program Pendampingan Terintegrasi UMKM Naik Kelas (Pantas), Bisa Digital Marketing (BDM) dan UMKM Juara Kota Bogor untuk membantu para pengusaha lokal mengembangkan pemasaran produknya.
Dari Kota Bogor, kata Dedie, jika para pengusaha UMKM bergerak bersama hingga semakin banyak menembus pasar internasional, maka dapat menyumbang kemajuan nasional dalam hal ekonomi dan bisnis.
Sementara, Kepala Dinkukmdagin Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan di tahun ini Kota Bogor menggelar program wisuda wirausaha dari hasil pelatihan dan pendampingan UMKM selama enam bulan didampingi para pelatih yang secara sukarela memberikan ilmunya kepada UMKM.
Hasilnya, sekarang Kota Bogor punya 74 pasukan digital yang akan mempromosikan produk-produk UMKM Kota Bogor.
Ganjar berharap ilmu yang didapat mudah-mudahan bisa sangat bermanfaat, bisa membangkitkan gairah dan motivasi untuk kemajuan UMKM Kota Bogor yang mana tahun ini menjadi tahun kebangkitan UMKM Kota Bogor.
Dikatakannya, hubungan kerja sama yang dijalin Kadin Kota Bogor dengan Pemerintah Jepang menjadi peluang sekaligus tantangan bagi UMKM untuk mengirimkan produk UMKM unggulan Kota Bogor ke Jepang.
Hal ini tentu harus dipersiapkan dari sekarang. Ia pun berharap ilmu yang didapat selama enam bulan pendampingan bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan memperkenalkan produk UMKM sehingga bisa diterima pasar luar negeri.
"Mari kita tunjukkan UMKM Kota Bogor bisa sampai ke Jepang dan negara lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Minggu, mengatakan setelah mendapatkan pelatihan-pelatihan, salah satunya hasil kerja sama Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (DisKUKMdagin) dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Bogor para pengusaha skala kecil pun bisa semakin percaya diri menjangkau pasar luar negeri.
"Bukan hanya Jepang, tetapi juga Australia, Korea, Taiwan, Arab Saudi serta negara lain yang (ada) warga Indonesia kerja di sana banyak yang membutuhkan produk lokal," katanya.
Menurut Dedie, di tengah terbukanya pasar internasional karena pemasaran digital yang memudahkan penjualan barang antarnegara saat ini, memberi kesempatan untuk menguji kemampuan UMKM bersaing menonjolkan produk lokal di kancah global.
Oleh karena itu, DisKUKMdagin Kota Bogor memiliki program Pendampingan Terintegrasi UMKM Naik Kelas (Pantas), Bisa Digital Marketing (BDM) dan UMKM Juara Kota Bogor untuk membantu para pengusaha lokal mengembangkan pemasaran produknya.
Dari Kota Bogor, kata Dedie, jika para pengusaha UMKM bergerak bersama hingga semakin banyak menembus pasar internasional, maka dapat menyumbang kemajuan nasional dalam hal ekonomi dan bisnis.
Sementara, Kepala Dinkukmdagin Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan di tahun ini Kota Bogor menggelar program wisuda wirausaha dari hasil pelatihan dan pendampingan UMKM selama enam bulan didampingi para pelatih yang secara sukarela memberikan ilmunya kepada UMKM.
Hasilnya, sekarang Kota Bogor punya 74 pasukan digital yang akan mempromosikan produk-produk UMKM Kota Bogor.
Ganjar berharap ilmu yang didapat mudah-mudahan bisa sangat bermanfaat, bisa membangkitkan gairah dan motivasi untuk kemajuan UMKM Kota Bogor yang mana tahun ini menjadi tahun kebangkitan UMKM Kota Bogor.
Dikatakannya, hubungan kerja sama yang dijalin Kadin Kota Bogor dengan Pemerintah Jepang menjadi peluang sekaligus tantangan bagi UMKM untuk mengirimkan produk UMKM unggulan Kota Bogor ke Jepang.
Hal ini tentu harus dipersiapkan dari sekarang. Ia pun berharap ilmu yang didapat selama enam bulan pendampingan bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan memperkenalkan produk UMKM sehingga bisa diterima pasar luar negeri.
"Mari kita tunjukkan UMKM Kota Bogor bisa sampai ke Jepang dan negara lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022