Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok Jawa Barat Dadang Wihana mengingatkan pentingnya pemberdayaan bisnis pengembangan start up anak-anak muda Depok.

"Depok sudah terbuka soal teknologi informasi maka hal ini semakin dipermudah. Banyak anak-anak Depok yang fokus pada bidang start up dan itu harus diberdayakan," kata Dadang di Depok, Jumat.

Untuk itu, lanjut Dadang, pihaknya menggelar Kompetisi Depok Free Stunting 2022 yang telah meloloskan sebanyak 10 start up di tahap awal, dari 19 peserta awal, dan kini mulai dinilai oleh tim juri dalam perlombaan.

Baca juga: Bappeda rancang Depok sebagai kota destinasi events untuk gaet wisatawan
Baca juga: Bappeda dan Plan Internasional Indonesia kerja sama lingkungan dan bencana

Dadang menjelaskan Kompetisi Depok Free Stunting 2022 merupakan ajang pencarian inovator untuk membantu pemerintah dalam mengintervensi kasus stunting di Kota Depok.

Dadang mengakui start up identik dengan perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi dan bisnis. Namun ternyata ada juga yang fokus pada bidang kesehatan dan sosial.

Pemerintah, tambah dia, membutuhkan sentuhan baru dalam mengintervensi program stunting, salah satunya melalui bantuan start up. Melalui kompetisi ini diharapkan muncul sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menemukan solusi, inovasi, rekomendasi terbaik dalam menekan stunting.

"Dari hasil pemilihan start up stunting yang terbaik, dapat kita manfaatkan baik untuk pendampingan, pemantauan maupun edukasi. Karena secara data stunting bukan hanya disebabkan keluarga yang kurang mampu," kata Dadang.

Baca juga: Bappeda: Jumlah penduduk miskin Kota Depok terendah ketiga di Indonesia

Dalam kesempatan ini, ia memaparkan 10 start up yang mengikuti seleksi lanjutan di antaranya, Botika, Gizi Nusantara, ATM Sehat, Nayz Sereal dan Doctor Tools. Kemudian Si Melon, Saga Sehat, Sakti, Dijaga serta Inutrilite.

"Kami akan pilih tiga pemenang yang dapat diaplikasikan di Kota Depok dalam rangka penanganan stunting. Targetnya zero new stunting untuk tahun 2024/2025," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022