Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan Program Ketahanan Pangan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat khususnya di Kabupaten Sukabumi.
"Kami memanfaatkan lahan terbengkalai atau tidur di Kecamatan. Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jabar untuk melaksanakan program tersebut dana ternyata berkat kerjasama semua pihak mampu menghasilkan produk pertanian seperti jagung yang produktif," katanya di sela meninjau Gudang meninjau pengeringan pipil jagung di Kampung Neglasari, Desa/Kecamatan Ciemas pada Selasa, (29/11).
Menurut Dudung, ia datang ke lokasi lahan yang menjadi program ketahanan pangan ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya pihaknya melaksanakan panen jagung yang hasilnya tersebut diharapkan akan memberikan banyak kebaikan bagi para petani untuk meningkatkan kesejahteraan dalam bidang perekonomian.
Baca juga: Luhut: Pertanian dan air merupakan kunci kehidupan
Selain itu, program yang digagas TNI Angkatan Darat (AD) juga dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Tentunya apa yang telah dilakukan Kostrad, sejalan dengan program unggulan TNI AD yang sedang berlangsung saat ini yakni TNI AD Manunggal Air.
Program ini merupakan salah satu upaya menyediakan air bersih bagi masyarakat melalui pemasangan pompa hydran, sumur bor dan penyaluran air secara gravitasi atau non listrik.
Kemudian Program Ketahanan Pangan TNI AD dengan memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami jagung, padi dan tanaman hortikultura lainnya. Tidak hanya itu, pihaknya pun turut serta dalam Serta upaya penanganan stunting pada anak.
Baca juga: Bupati Sukabumi minta percepat penanaman benih tanaman pangan untuk kendalikan inflasi
"Dalam penanganan stunting ini personel TNI AD bersama Persit gencar melakukan sosialisasi serta pembagian makanan bergizi kepada balita dan anak usia sekolah, serta kami pun memiliki program baru yakni "Babinsa Masuk Dapur" untuk memastikan masyarakat tidak ada yang kelaparan karena kekurangan pangan," tambahnya.
Dudung mengatakan apa yang dilakukan TNI ini untuk mengatasi kesulitan masyarakat dan TNI harus hadir di tengah masyarakat yang sedang kesulitan serta bisa menjadi solusi dengan membuat aksi yang langsung menyentuh dan memberikan solusi pemecahan persoalan di masyarakat.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada Kostrad, PTPN VIII dan para kelompok tani di Kecamatan Ciemas yang telah berhasil mengolah lahan kurang produktif milik PTPN VIII menjadi produktif sehingga menghasilkan butiran-butiran jagung yang bisa meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: TNI komitmen bantu Pemkot Sukabumi tingkatan ketersediaan pangan
Pada kegiatan itu, juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kami memanfaatkan lahan terbengkalai atau tidur di Kecamatan. Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jabar untuk melaksanakan program tersebut dana ternyata berkat kerjasama semua pihak mampu menghasilkan produk pertanian seperti jagung yang produktif," katanya di sela meninjau Gudang meninjau pengeringan pipil jagung di Kampung Neglasari, Desa/Kecamatan Ciemas pada Selasa, (29/11).
Menurut Dudung, ia datang ke lokasi lahan yang menjadi program ketahanan pangan ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya pihaknya melaksanakan panen jagung yang hasilnya tersebut diharapkan akan memberikan banyak kebaikan bagi para petani untuk meningkatkan kesejahteraan dalam bidang perekonomian.
Baca juga: Luhut: Pertanian dan air merupakan kunci kehidupan
Selain itu, program yang digagas TNI Angkatan Darat (AD) juga dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Tentunya apa yang telah dilakukan Kostrad, sejalan dengan program unggulan TNI AD yang sedang berlangsung saat ini yakni TNI AD Manunggal Air.
Program ini merupakan salah satu upaya menyediakan air bersih bagi masyarakat melalui pemasangan pompa hydran, sumur bor dan penyaluran air secara gravitasi atau non listrik.
Kemudian Program Ketahanan Pangan TNI AD dengan memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami jagung, padi dan tanaman hortikultura lainnya. Tidak hanya itu, pihaknya pun turut serta dalam Serta upaya penanganan stunting pada anak.
Baca juga: Bupati Sukabumi minta percepat penanaman benih tanaman pangan untuk kendalikan inflasi
"Dalam penanganan stunting ini personel TNI AD bersama Persit gencar melakukan sosialisasi serta pembagian makanan bergizi kepada balita dan anak usia sekolah, serta kami pun memiliki program baru yakni "Babinsa Masuk Dapur" untuk memastikan masyarakat tidak ada yang kelaparan karena kekurangan pangan," tambahnya.
Dudung mengatakan apa yang dilakukan TNI ini untuk mengatasi kesulitan masyarakat dan TNI harus hadir di tengah masyarakat yang sedang kesulitan serta bisa menjadi solusi dengan membuat aksi yang langsung menyentuh dan memberikan solusi pemecahan persoalan di masyarakat.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada Kostrad, PTPN VIII dan para kelompok tani di Kecamatan Ciemas yang telah berhasil mengolah lahan kurang produktif milik PTPN VIII menjadi produktif sehingga menghasilkan butiran-butiran jagung yang bisa meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: TNI komitmen bantu Pemkot Sukabumi tingkatan ketersediaan pangan
Pada kegiatan itu, juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022