Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas bantuan kemanusiaan gempa Cianjur dari Kementerian Pertanian yang berasal dari jajarannya dan mitra.
"Terima kasih kepada asosiasi-asosiasi serta mitra Kementan, dan seluruh jajaran pegawai Kementan yang turut merasakan bagaimana musibah yang sedang dialami saudara-saudara kita di Cianjur dengan bentuk bantuan kemanusiaan ini," kata Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Minggu.
Mentan Syahrul menyampaikan, bencana gempa Cianjur merupakan tanggung jawab bersama yang menguji rasa nasionalisme dan ketakwaan keberagamaan. Kepedulian dan bentuk perhatian hari ini menurut Mentan adalah bentuk pengejawantahan nilai-nilai pancasila dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara.
"Hari ini kita tunjukkan, kita sebagai umat beragama, sebagai sesama anak bangsa. Jangan dilihat dari kecil-besarnya bantuan, tapi bagaimana ketulusan dan kepedulian kita semua untuk meringankan kesedihan mereka," katanya.
Sebagai informasi total bantuan kemanusiaan yang terkumpul sejumlah Rp 2,69 miliar dalam bentuk bahan pangan berupa, beras, minyak goreng, air mineral, telur, margarin, biskuit dan makanan bayi, serta baju layak pakai.
Pada kesempatan tersebut, Mentan Syahrul mengatakan, dirinya beserta beberapa pejabat Eselon I lingkup Kementan juga akan meninjau areal pertanian yang terdampak gempa.
Menindaklanjuti hal tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada Jumat (25/11) hadir di area lokasi gempa di Cianjur. Ia juga untuk meninjau kondisi Balai Pelatihan Pertanian (BPP) di sekitar Cianjur.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi secara langsung menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan vitamin pada kepada masyarakat yang berdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat khususnya penyuluh, petani dan petani milenial serta P4S.
"Hari ini, saya menyampaikan pesan dari Menteri Pertanian terutama para petani, P4S, petani milenial, penyuluh yang berdampak langsung oleh gempa Cianjur," ungkap Dedi.
Dedi berharap, semua bersabar dan tawakal atas musibah dan selalu yakin dapat bangkit tidak terlalu lama dan membangun pertanian di Cianjur, karena merupakan sentra produksi utama tidak hanya Jawa barat tetapi juga nasional.
Dedi mengunjungi BPP Pacet yang berdampak gempa cukup parah dimana 80 persen bangunan rusak, posko logistik di BPP Karang Tengah dan P4S Okiagaru Pacet, untuk memberikan bantuan logistik kepada para penyuluh dan petani milenial yang terdampak musibah gempa Cianjur.
Pada kunjungan di lokasi ketiga yaitu P4S Okiagaru Pacet yang terkena dampak langsung dan cukup berat kerusakannya, Dedi Kembali memberi semangat kepada petani di P4S agar bersabar, tawakal dan selalu optimis serta segera bangkit.
"Terima kasih kepada BPPSDMP Kementan yang selalu mendampingi kami petani dan telah hadir di sini juga luar biasa. Kami bangga kepada BPPSDMP yang memperhatikan para petani pada saat kondisi seperti ini, berharap seluruh jajaran Kementan selalu sehat untuk berjuang untuk kemajuan petani dan pertanian Indonesia," kata Ketua P4S, Okiagaru, Agus Ali Nurdin.
"Kami tetap akan bertahan dan akan kembali berkebun untuk menghasilkan produk pertanian yang kontinyu dan kualitas yang terjaga dengan terharu," kata pria yang biasa disapa Guslee itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Terima kasih kepada asosiasi-asosiasi serta mitra Kementan, dan seluruh jajaran pegawai Kementan yang turut merasakan bagaimana musibah yang sedang dialami saudara-saudara kita di Cianjur dengan bentuk bantuan kemanusiaan ini," kata Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Minggu.
Mentan Syahrul menyampaikan, bencana gempa Cianjur merupakan tanggung jawab bersama yang menguji rasa nasionalisme dan ketakwaan keberagamaan. Kepedulian dan bentuk perhatian hari ini menurut Mentan adalah bentuk pengejawantahan nilai-nilai pancasila dalam menjalani hidup berbangsa dan bernegara.
"Hari ini kita tunjukkan, kita sebagai umat beragama, sebagai sesama anak bangsa. Jangan dilihat dari kecil-besarnya bantuan, tapi bagaimana ketulusan dan kepedulian kita semua untuk meringankan kesedihan mereka," katanya.
Sebagai informasi total bantuan kemanusiaan yang terkumpul sejumlah Rp 2,69 miliar dalam bentuk bahan pangan berupa, beras, minyak goreng, air mineral, telur, margarin, biskuit dan makanan bayi, serta baju layak pakai.
Pada kesempatan tersebut, Mentan Syahrul mengatakan, dirinya beserta beberapa pejabat Eselon I lingkup Kementan juga akan meninjau areal pertanian yang terdampak gempa.
Menindaklanjuti hal tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada Jumat (25/11) hadir di area lokasi gempa di Cianjur. Ia juga untuk meninjau kondisi Balai Pelatihan Pertanian (BPP) di sekitar Cianjur.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi secara langsung menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan vitamin pada kepada masyarakat yang berdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat khususnya penyuluh, petani dan petani milenial serta P4S.
"Hari ini, saya menyampaikan pesan dari Menteri Pertanian terutama para petani, P4S, petani milenial, penyuluh yang berdampak langsung oleh gempa Cianjur," ungkap Dedi.
Dedi berharap, semua bersabar dan tawakal atas musibah dan selalu yakin dapat bangkit tidak terlalu lama dan membangun pertanian di Cianjur, karena merupakan sentra produksi utama tidak hanya Jawa barat tetapi juga nasional.
Dedi mengunjungi BPP Pacet yang berdampak gempa cukup parah dimana 80 persen bangunan rusak, posko logistik di BPP Karang Tengah dan P4S Okiagaru Pacet, untuk memberikan bantuan logistik kepada para penyuluh dan petani milenial yang terdampak musibah gempa Cianjur.
Pada kunjungan di lokasi ketiga yaitu P4S Okiagaru Pacet yang terkena dampak langsung dan cukup berat kerusakannya, Dedi Kembali memberi semangat kepada petani di P4S agar bersabar, tawakal dan selalu optimis serta segera bangkit.
"Terima kasih kepada BPPSDMP Kementan yang selalu mendampingi kami petani dan telah hadir di sini juga luar biasa. Kami bangga kepada BPPSDMP yang memperhatikan para petani pada saat kondisi seperti ini, berharap seluruh jajaran Kementan selalu sehat untuk berjuang untuk kemajuan petani dan pertanian Indonesia," kata Ketua P4S, Okiagaru, Agus Ali Nurdin.
"Kami tetap akan bertahan dan akan kembali berkebun untuk menghasilkan produk pertanian yang kontinyu dan kualitas yang terjaga dengan terharu," kata pria yang biasa disapa Guslee itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022