Karawang (Antara Megapolitan) - Para petani di sejumlah daerah sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan cukup rendahnya harga jual gabah kering panen.

"Sebagian besar areal sawah di daerah ini sudah panen. Tapi sangat disayangkan, harganya rendah," kata Cece, seorang petani di wilayah Tempuran, Karawang, Kamis.

Ia mengatakan, harga jual gabah kering panen di daerah sekitar Kecamatan Tempuran, kini hanya mencapai Rp3.900-Rp4.100 per kilogram. Tidak ada tengkulak yang berani membeli gabah di atas harga itu.

Kondisi tersebut banyak dikeluhkan petani, karena sebelumnya petani memprediksi harga gabah di daerahnya mencapai Rp4.500-Rp5.000 per kilogram.

Petani lainnya, Iyus, mengatakan, pada musim panen kali ini, rata-rata produksi padi di daerahnya mencapai 5-6 ton per hektare. Tetapi kondisi gabah yang dipanen basah karena kondisi tanahnya berlumpur.

"Saat dipanen, gabahnya basah. Jadi dijual dengan harga rendah. Tidak ada tengkulak yang berani membeli harga gabah di atas Rp4.300 per kilogram. Sebagian besar tengkulak hanya berani membeli gabah dengan harga murah," kata dia.

Sementara itu, di sekitar Kecamatan Batujaya dan Pakisjaya, Karawang, harga gabah kering panen anjlok dan kondisi itu banyak dikeluhkan petani.

Para petani di dua daerah tersebut hanya bisa menjual hasil panennya Rp3.000-3.500 per kilogram. Bahkan, hanya untuk mendapatkan harga jual Rp3.500 per kilogram, dinilai petani cukup sulit.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016