Bogor, 17/7 (ANTARA) - Pusat Inkubator dan Pengembangan Kewirausahaan Institut Pertanian Bogor memberikan pendampingan kepada 30 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di beberapa daerah provinsi Jawa Barat.

"UMKM yang kita dampingi sebagian besar adalah lulusan D3 dan S-1 berbagai perguruan tinggi di Jabar," kata Kepala Pusat Inkubator dan Pengembangan Kewirausahaan (Incubie) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Dr Ir Memen Surahman, MSc.Agr di Bogor, Selasa, usai penutupan pembekalan dan konsultasi teknis kompetensi bagi puluhan UMKM itu.

Didampingi Ketua Divisi Inkubator Bisnis "Incubie" Dr Ir Rokhani Hasbullah, MSi, ia menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan itu dilakukan dalam rangka Program Pengembangan Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi Nasional, yang serentak diikuti 15 inkubator bisnis perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Khusus untuk Jabar, kata dia, dua perguruan tinggi yang diminta untuk melakukan pendampingan bekerja sama dengan Dina Koperasi dan UMKM Jabar adalah IPB dan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Bandung.

Sepanjang pelatihan, yang dimulai sejak 10 Juli 2012, yang dibuka Asisten Deputi Urusan Fasilitasi KUKM Kementerian Koperasi dan UKM Abdul Karim, kata dia, 30 pelaku UMKM itu mendapatkan pembekalan, konsultasi dan pendampingan dari "Icubie" IPB.

Mengenai kepesertaan yang hampir semuanya alumni perguruan tinggi lulusan D3 dan S-1, Memen Surahman menjelaskan, hal itu sebenarnya punya rangkaian sebelumnya.

"Umumnya, mereka yang sekarang terjun dalam UMKM itu, sejak mahasiswa sudah punya usaha, sehingga saat menjadi alumni dilakukan pelatihan dan pendampingan sebagai kesinambungan pembinaan agar mereka bisa bersaing lebih baik," tuturnya.

Ia yakin bahwa model inkubator adalah pilihan tepat bagi pendampingan UMKM daripada model lainnya, karena ada pendekatan dan perlakuan khusus.

"Selama pelatihan dan konsultasi kita berikan pembekalan teknis, manajemen, pasar dan akses permodalan," katanya.

    
                     Seleksi

Sementara itu, Rokhani Hasbullah menambahkan bahwa program itu diawali dengan kegiatan seleksi dan rekrutmen calon UMKM "tenant" yang telah dilaksanakan pada 16 April 2012 di Gedung Inkubator Bisnis Leuwikopo Dramaga IPB.

"Dari 108 UMKM yang mendaftar, setelah melalui tahapan seleksi, evaluasi penilaian dan pertimbangan lain, terpilih sebanyak 30 UMKM," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah pendampingan, para pelaku UMKM itu nantinya akan dipertemukan dengan para calon pemberi modal, baik perbankan dan non-perbankan.

"Programnya adalah temu bisnis, di mana mereka akan bertemu langsung pihak yang akan memberi bantuan modal usaha," katanya.

Pewarta:

Editor : Budisantoso Budiman


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012