Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan mengenakan tarif masuk enam kawasan wisata yang berada di wilayah perkotaan Purwakarta setelah selama bertahun-tahun sebelumnya digratiskan.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta, Acep Yulimulya, di Purwakarta, Rabu, menyampaikan, mulai tahun depan atau Januari 2023, ada enam kawasan wisata yang dikelola oleh Pemkab Purwakarta akan dikenakan retribusi atau tarif masuk.

Selain taman air mancur "berjoget", ada lima destinasi wisata lainnya yang akan dikenakan tarif masuk, yakni Diorama Nusantara, Bale Panyawangan Purwakarta, Bale Indung Rahayu, Geleri Wayang dan Taman Surawisesa.

Baca juga: Bupati: Air mancur "berjoged" di Purwakarta buka tiap akhir pekan

Tarif masuk taman air mancur terbagi dalam dua kelas, kelas satu tarifnya Rp15 ribu dan kelas dua Rp10 ribu.

Sedangkan untuk lima destinasi lainnya yang dikelola Pemkab, retribusinya sama, tiket masuknya untuk dewasa Rp5 ribu dan tarif untuk anak-anak usia di bawah enam tahun Rp3 ribu.

Menurut dia, besaran tarif atau retribusi tersebut telah diatur melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga.

Baca juga: Wisata Cikao Park Purwakarta dipadati pengunjung selama libur Lebaran 2022

"Retribusi tempat rekreasi dan olahraga merupakan salah satu jenis retribusi jasa usaha yang dipungut oleh pemerintah daerah pada saat memberikan pelayanan tempat tersebut kepada pribadi atau badan sebagai salah satu sumber PAD," kata Acep.

Ia mengatakan, Pemkab Purwakarta telah mengembangkan layanan kepariwisataan berbasis teknologi yang dinamakan Sistem Informasi pariwisata Purwakarta terintegrasi (Sipinter Berisi).

Pihaknya sengaja membuat aplikasi tersebut guna memudahkan masyarakat. Terutama, bagi mereka yang membutuhkan informasi mengenai kepariwisataan di wilayah kerjanya.

Baca juga: Ratusan ribu wisatawan kunjungi sejumlah tempat wisata di Purwakarta saat libur Lebaran

"Saat ini, semua informasi mengenai kepariwisataan di Purwakarta bisa diakses melalui alat khusus menyerupai smartphone besar yang disimpan di beberapa area publik," ujarnya.

Ia menjelaskan, program ini merupakan pelengkap dari layananan Sampurasun Purwakarta atau aplikasi android yang telah diluncurkan sebelumnya. Bedanya, jika Sampurasun Purwakarta adalah sebuah aplikasi yang diakses melalui smartphone, untuk Sipintar Berisi itu merupakan bentuk fisik dari layanan kepariwisataan. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022