Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 5.000 siswa miskin di wilayah itu akan berkompetisi masuk sekolah negeri melalui jalur khusus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online (dalam jaringan) 2016.

"Data itu kami peroleh dari Dinas Sosial yang mencatat ada 26.162 keluarga tidak mampu di wilayah Kota Bekasi. Setelah dipilah, sebanyak 5.000 di antaranya merupakan lulusan SD dan sisanya lulusan SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin di Bekasi, Senin.

Menurut dia, ribuan siswa miskin itu tersebar di 56 kelurahan setempat dan akan bersaing masuk sekolah negeri melalui jalur afirmasi PPDB online dengan alokasi kuota sekitar 5 persen.

"Namun besaran kuota itu (siswa miskin) sedang kita bahas bersama wali kota," katanya.

Menurut dia, jumlah lulusan SD dan SMP tahun ini lebih dari 50 ribu siswa, sementara daya tampung sekolah negeri baru berkisar 30 persen.

"Harus ada sistem yang mengatur terkait penerimanan siswa baru yang akan masuk sekolah negeri karena adanya keterbatasan jumlah sekolah yang ada di Kota Bekasi," katanya.

Dinas Pendidikan Kota Bekasi, kata dia, untuk kali pertama menyediakan kuota penerimaan siswa miskin melalui PPDB Online di setiap sekolah negeri.

"Kebijakan itu baru kita berlakukan pada PPDB 2016 ini yang diagendakan berlangsung pada Juni," katanya.

Kebijakan itu dilatarbelakangi aturan pemerintah terkait wajib belajar 12 tahun di seluruh daerah.

Menurut dia, kuota tersebut disediakan pihaknya melalui jalur afirmasi yang diunggah melalui situs bekasi.siap-ppdb.com.

Proses seleksi terhadap calon siswa miskin dilakukan secara online melalui kompetisi persyaratan sesama calon siswa tidak mampu sesuai standar yang dibuat Dinas Sosial Kota Bekasi.

"Kompetisi secara online mereka tidak kita satukan dengan calon siswa reguler, namun dipisah dengan sesama siswa tidak mampu," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016