Bogor, 16/7 (ANTARA) - Sebanyak 200 personel Kepolisian Resor Bogor dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi warga Hambalang yang menuntut pengembalian lahan yang berlangsung di Pemda Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin.
"Kami mengerahkan 200 personel untuk pengamanan unjuk rasa warga. Pengamanan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres ?Bogor Kompol Yudianto A Nugroho," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena.
Ita menyebutkan warga mendatangi kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor di Cibinong menuntut pengembalian lahan warga.
Warga memulai aksinya dengan berkonvoi dari Hambalang menuju kantor Pemda Kabupaten Bogor. Setelah berorasi, warga melanjutkan aksi ke DPRD dan selanjutnya ke Kantor BPN Bogor.
Dalam unjuk rasa tersebut sempat diwarnai aksi dorong dorongan antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian yang bertugas berjaga di depan kantor BPN.
Massa menuntut agar pihak perwakilan BPN untuk datang menemui warga dan mendengarkan aspirasi mereka yang menuntut pengembalian lahan seluas 236 hektar agar bisa digarap kembali oleh warga.
Kericuhan tidak terhindarkan, warga saling dorong dengan aparat, warga juga melempari botol air mineral ke arah petugas.
"Aksi tidak terlalu anarkis, hanya sempat terjadi dorong-dorongan antara warga dan aparat. Situasi tetap kondusif," kata Ita.
Setelah menyampaikan aspirasinya dan menerima kedatangan perwakilan BPN yang berjanji akan meninjau lokasi warga lantas membubarkan diri.
Aksi unjuk rasa tersebut juga sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Tegar Beriman Pemda Kabupaten Bogor menjadi tersendat.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Kami mengerahkan 200 personel untuk pengamanan unjuk rasa warga. Pengamanan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres ?Bogor Kompol Yudianto A Nugroho," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena.
Ita menyebutkan warga mendatangi kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor di Cibinong menuntut pengembalian lahan warga.
Warga memulai aksinya dengan berkonvoi dari Hambalang menuju kantor Pemda Kabupaten Bogor. Setelah berorasi, warga melanjutkan aksi ke DPRD dan selanjutnya ke Kantor BPN Bogor.
Dalam unjuk rasa tersebut sempat diwarnai aksi dorong dorongan antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian yang bertugas berjaga di depan kantor BPN.
Massa menuntut agar pihak perwakilan BPN untuk datang menemui warga dan mendengarkan aspirasi mereka yang menuntut pengembalian lahan seluas 236 hektar agar bisa digarap kembali oleh warga.
Kericuhan tidak terhindarkan, warga saling dorong dengan aparat, warga juga melempari botol air mineral ke arah petugas.
"Aksi tidak terlalu anarkis, hanya sempat terjadi dorong-dorongan antara warga dan aparat. Situasi tetap kondusif," kata Ita.
Setelah menyampaikan aspirasinya dan menerima kedatangan perwakilan BPN yang berjanji akan meninjau lokasi warga lantas membubarkan diri.
Aksi unjuk rasa tersebut juga sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Tegar Beriman Pemda Kabupaten Bogor menjadi tersendat.
Laily R
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012