Harga emas melonjak pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik menguat tajam dari sesi sebelumnya menjadi bertengger di atas level psikologis baru 1.750 dolar AS, puncak tertinggi 11 minggu, di didorong data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, melonjak 40 dolar AS atau 2,33 persen menjadi ditutup pada 1.753,70 dolar AS per ounce. Harga emas ditutup pada penyelesaian tertinggi sejak 25 Agustus setelah mencapai tertinggi sesi di 1.757,20 dolar AS.
Harga emas berjangka jatuh 2,30 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.713,70 dolar AS pada Rabu (9/11/2022), setelah terangkat 35,5 dolar AS atau 2,11 persen menjadi 1.716,00 dolar AS pada Selasa (8/11/2022), dan terkerek 3,90 dolar AS atau 0,23 persen menjadi 1.680,50 dolar AS pada Senin (7/11/2022).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (10/11/2022) bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober AS naik 0,4 persen bulan ke bulan, lebih rendah dari 0,6 persen yang diperkirakan oleh para ekonom dan meningkat 7,7 persen tahun ke tahun, dibandingkan dengan 8,2 persen tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, melonjak 40 dolar AS atau 2,33 persen menjadi ditutup pada 1.753,70 dolar AS per ounce. Harga emas ditutup pada penyelesaian tertinggi sejak 25 Agustus setelah mencapai tertinggi sesi di 1.757,20 dolar AS.
Harga emas berjangka jatuh 2,30 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.713,70 dolar AS pada Rabu (9/11/2022), setelah terangkat 35,5 dolar AS atau 2,11 persen menjadi 1.716,00 dolar AS pada Selasa (8/11/2022), dan terkerek 3,90 dolar AS atau 0,23 persen menjadi 1.680,50 dolar AS pada Senin (7/11/2022).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (10/11/2022) bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober AS naik 0,4 persen bulan ke bulan, lebih rendah dari 0,6 persen yang diperkirakan oleh para ekonom dan meningkat 7,7 persen tahun ke tahun, dibandingkan dengan 8,2 persen tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022