Depok, 15/7 (ANTARA) - Sebanyak 3.000 anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti berbagai aktifitas anak di tiga lokasi yaitu Balairung UI, Rektorat UI dan Science Park UI.
Aktifitas yang diberikan kepada anak 3 - 6 tahun ini di antaranya lomba menggambar anak, pertunjukkan tari dan drumband massal anak PAUD, outbond, konsultasi psikologi dan bazaar PAUD, Tour The Campus, kata Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan Devie Rahmawati di Depok, Minggu.
Ia mengatakan, kehadiran anak-anak PAUD dari seluruh Jabodetabek di Kampus UI ini, dimaksudkan sebagai upaya pengenalan anak-anak terhadap dunia akademik, tempat mereka kelak akan menimba Ilmu.
Para peserta PAUD ini terdiri atas berbagai kelompok usia PAUD. Bagi kelompok usia Bermain (3 - 6 tahun), diberikan arena bermain yang dapat berfungsi untuk membantu meletakkan dasar - dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya, sehingga siap memasuki pendidikan dasar.
Menurut dia PAUD sendiri di selenggarakan melalui tiga jalur yaitu Jalur Formal : TK, RA, dan bentuk lain sederajat; Jalur Non Formal : Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Satuan PAUD Sejenis (BKB, Posyandu, dan lainnya); Jalur Informal : Pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Dikatakannya gebyar PAUD ini dimaksudkan untuk mampu memberikan makna bagi upaya pembinaan, penumbuhan, dan pengembanga seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.
Dikaitkan dengan tingkat partisipasi mahasiwa di Indonesia sejumlah 4,8 Juta mahasiswa dari 240 Juta penduduk (18.4 persen), ini menunjukkan bahwa dengan masih rendahnya angka partisipasi anak berkuliah, mendorong lambatnya kemajuan negeri ini untuk menyusul negara-negara maju.
Diharapkan bila Indonesia di masa datang dapat meningkatkan jumlah peserta didik di perguruan tinggi minimal 30 persen, maka akan mampu meningkatkan kualitas bangsa yang ditandai oleh pertambahan pendapat perkapita 40 ribu dolar AS pada tahun 2045.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Aktifitas yang diberikan kepada anak 3 - 6 tahun ini di antaranya lomba menggambar anak, pertunjukkan tari dan drumband massal anak PAUD, outbond, konsultasi psikologi dan bazaar PAUD, Tour The Campus, kata Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan Devie Rahmawati di Depok, Minggu.
Ia mengatakan, kehadiran anak-anak PAUD dari seluruh Jabodetabek di Kampus UI ini, dimaksudkan sebagai upaya pengenalan anak-anak terhadap dunia akademik, tempat mereka kelak akan menimba Ilmu.
Para peserta PAUD ini terdiri atas berbagai kelompok usia PAUD. Bagi kelompok usia Bermain (3 - 6 tahun), diberikan arena bermain yang dapat berfungsi untuk membantu meletakkan dasar - dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya, sehingga siap memasuki pendidikan dasar.
Menurut dia PAUD sendiri di selenggarakan melalui tiga jalur yaitu Jalur Formal : TK, RA, dan bentuk lain sederajat; Jalur Non Formal : Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Satuan PAUD Sejenis (BKB, Posyandu, dan lainnya); Jalur Informal : Pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Dikatakannya gebyar PAUD ini dimaksudkan untuk mampu memberikan makna bagi upaya pembinaan, penumbuhan, dan pengembanga seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.
Dikaitkan dengan tingkat partisipasi mahasiwa di Indonesia sejumlah 4,8 Juta mahasiswa dari 240 Juta penduduk (18.4 persen), ini menunjukkan bahwa dengan masih rendahnya angka partisipasi anak berkuliah, mendorong lambatnya kemajuan negeri ini untuk menyusul negara-negara maju.
Diharapkan bila Indonesia di masa datang dapat meningkatkan jumlah peserta didik di perguruan tinggi minimal 30 persen, maka akan mampu meningkatkan kualitas bangsa yang ditandai oleh pertambahan pendapat perkapita 40 ribu dolar AS pada tahun 2045.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012