PT Puri Sentul Permai Tbk, perusahaan jasa akomodasi dan perhotelan berbasis teknologi modern di Indonesia optimistis inovasi digital akan menjadikan industri properti bidang perhotelan semakin prospektif ke depan.

Direktur Utama PT Puri Sentul Permai Tbk, Xaverius Nursalim kepada wartawan di Bogor, Sabtu, mengatakan bahwa Perseroan telah memiliki pengalaman dalam pengembangan jasa akomodasi perhotelan melalui proyek Hotel Kedaton 8 sejak 2010. Konsep Hotel berbasis teknologi dan digitalisasi yang diusung Perseroan saat ini dengan mengedepankan privasi dan pelayanan cepat.

"Kedaton 8 Hotel merupakan hotel pertama yang mengusung konsep Manless Check In. Inovasi-inovasi yang lahir membuat Kedaton 8 Hotel survive ketika pandemi Covid-9 melanda. Kami masih mampu membukukan laba bersih, dengan tetap melakukan pembayaran gaji, THR bahkan bonus kepada karyawan ketika industri pariwisata sedang terpuruk," ujarnya.

Xaverius mengemukakan kerja keras dan profesionalisme dalam pengelolaan hotel dan konsistensi pelayanan membuat Kedaton 8 Hotel terus bertumbuh, hal itu dibuktikan dengan hadirnya segmen bisnis baru yaitu Fu Hot Pot & Grill Restaurant, di mana restoran ini memiliki fasilitas lengkap, ramah anak dengan kapasitas 150 pax.

Sejalan dengan optimisme Perseroan, pemerintah melalui PERMEN PUPR Nomor 28 pada September 2021 lalu tentang diijinkannya beroperasi hotel dan destinasi wisata di Rest Area Type A memberikan peluang baru untuk PT Puri Sentul Permai Tbk - Kedaton 8 Hotel kembali mengembangkan bisnisnya sebagai penyedia hotel di rest area Type A.

Untuk itu, pada Maret 2022 lalu, Perseroan berhasil meresmikan Hotel Kedaton8 Xpress yang merupakan hotel pertama yg beroperasi di Rest Area dalam tol di Indonesia. Kedaton 8 Xpress Hotel berlokasi di Rest Area KM 19 Ruas Tol Jakarta - Cikampek. Kedaton 8 Xpress Hotel berbasis digital dengan konsep Manless Check In dan sistem Cashless.

"Alasan kami fokus dengan penyediaan hotel di rest area di antaranya karena letak geografis yang sama dengan bisnis hotel yang eksisting yakni Kedaton 8 Hotel lokasi pinggir tol. Kemudian konsep pelayanan cepat dan istirahat sejenak yang diatur didalam PERMEN PUPR Nomor 28 di mana tamu tidak boleh stay lebih dari 12 jam sesuai dengan operasional Hotel Kedaton 8 Sentul saat ini," ujar Xaverius.

Tak hanya itu, Xaverius menyebut sisi kemanusiaan menjadi salah satu alasan pengembangan bisnis hotel di rest area, dimana fasilitas ini didedikasikan kepada para pengguna jalan tol yang membutuhkan tempat berisitirahat yang representative, sehingga mampu melakukan kembali perjalanan dengan fresh yang mana hal ini juga dapat menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di jalan tol.

Menurut Xaverius, rencana pengembangan bisnis hotel di rest area membutuhkan modal yang besar. Hal itu membuat Perseroan memantapkan diri untuk menggandeng investor lain melalui rencana aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022