Sukabumi (Antara Megapolitan) - Objek wisata alam Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan tempat wisata baru di daerah ini diharapkan mampu meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman).

"Objek wisata baru yang menjadi andalan Kabupaten Sukabumi mempunyai tersebut mempunyai wisata pantai, laut, air terjun, rimba dan lainnya sehingga kami optimistis bisa mendatangkan wisman lebih banyak lagi," kata Kadis Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sukabumi, Ahmad Riyadi, Rabu.

Menurutnya, walaupun belum terlalu dikenal, ternyata objek wisata ini sudah bisa mendatangkan ratusan wisman dari berbagai negara seperti Australia, negara di Asean, Jepang dan lain-lain.

Selain itu, Geopark yang baru diakui oleh pemerintah pusat ini, dengan keterbatasan fasilitas di lokasi karena objek wisata ini masih "perawan" tetapi sudah banyak wisatawan khususnya lokal dari berbagai penjuru nusantara yang penasaran untuk datang.

Maka dari itu, pihaknya juga bekerjasam dengan Pemerintah Provinsi Jabar untuk terus mengembangkan objek wisata ini dengan menyediakan dan memperbaiki fasilitas khususnya menuju dan di lokasi Geopark Ciletuh yang berada di selatan Kabupaten Sukabumi.

"Bahkan sudah banyak informasi yang kami terima, bahwa investor asing pun siap mengucurkan investasinya di Geopark ini. Bahkan, pada 2018 mendatang informasinya objek wisata ini akan diakui oleh dunia melalui United Nation Economical & Social Coucil (Unesco) sehingga bisa lebih dikenal lagi di mata dunia," tambahnya.

Di sisi lain, dengan keberadaan objek wisata tersebut juga diharapkan bisa meningkatkan ekonomi warga sekitar sehingga warga tidak menjadi tamu di daerah atau negerinya sendiri.

Riyadi mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberdayakan masyarakat lokal seperti memberikan pelatihan untuk menjadi pemandu wisata yang nantinya menjadi guide untuk tamu atau wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

"Untuk saat ini jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata itu untuk lokal baru sekitar 20 ribu orang/tahun dan wisman mencapai 200 orang, jika seluruh fasilitas dan promosi gencar dilakukan kami optimis jumlah kedatangan wisatawan akan membludak," katanya.

Pihaknya juga berterima kasih kepada media khususnya wartawan yang telah membantu mempromosikan objek wisata ini, sehingga semakin dikenal baik di nusantara maupun dunia.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016