Bekasi (Antara Megapolitan) - Badan Pusat Statistik Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat proses sensus ekonomi di wilayahnya telah mencapai tahap 40 persen rampung sejak digulirkan pada awal Mei 2016.

"Laporan yang kami himpun dari 4.076 petugas sensus penduduk proses pendataan sudah rampung 40 persen saat ini," kata Kepala BPS Kota Bekasi Slamet Waluyo di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, kegiatan sensus tersebut dilakukan dengan melakukan pendekatan terhadap anggota rumah tangga secara "door to door" untuk mengetahui jenis usaha warga se-Kota Bekasi.

"Petugas sensus melakukan metode wawancara langsung kepada masyarakat," katanya.

Selain itu, kata dia, petugas juga mendatangi langsung ke tempat-tempat usaha seperti perkantoran, toko, pabrik, serta pusat perbelanjaan, dan lainnya.

Salah satu manfaat sensus bagi dunia usaha akan menjadikan pemetaan bisnis unk prospek bisnis yang tepat di Kota Bekasi.

Menurut Slamet, sensus ekonomi akan memotret potensi perekonomian Kota Bekasi untuk memetakan karakteristik usaha, kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan data basis yang berkualitas agar pembangunan menjadi lebih berkualitas.

"Potret ini penting dan ditunggu pengusaha agar mereka bisa memulai usaha yang tepat," katanya.

Proses sensus ekonomi di 12 kecamatan Kota Bekasi ditargetkan rampung pada 31 Mei 2016.

"Pendataan ini akan diolah dan disampaikan hasilnya kepada masyarakat pada 17 Agustus 2016 oleh Presiden Joko Widodo," katanya.

Dia mengimbau para pengusaha, asisiasi pengusaha dan perbankan serta sektor ekonomi lainnya untuk sama-sama menyukseskan kegiatan sensus kali ini.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016