Sukabumi (Antara Megapolitan) - Jasad kakak beradik yang tenggelam di Sungai Cicatih, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan.
"Kedua kakak beradik tersebut diketahui bernama Tina Rinjani (12) dan Andi Maulana (5) warga Desa Hegarmanah yang tenggelam di Sungai Cicatih pada Senin, (16/5) ditemukan di dua tempat berbeda," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie kepada Antara di Sukabumi, Rabu.
Untuk Tina Rinjani, jasadnya ditemukan di Pantai Loji, Kecamatan Simpenan dan Andi Maulana ditemukan di Muara PLTU Palabuhanratu. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum et refertum.
Menurutnya, dalam pencarian ini melibatkan SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Pramuka dan SARDA. Dengan ditemukannya kedua jasad kakak beradik yang awalnya informasinya merupakan pelajar, maka operasi SAR dihentikan.
"Untuk jenazah keduanya sudah diserahkan kepada pihak keluarganya, untuk dikebumikan pada hari ini Rabu, (18/5) setelah disemayamkan di rumah duka," tambah Okih.
Sementara, Kapolsek Warungkiara, AKP Ridwan Ishak mengatakan dari hasil penyelidikan dan penyidikan pihaknya, kedua kakak beradik yang tenggelam dan terbawa arus Sungai Cicatih ini murni karena kecelakaan.
Adapun kronologis kejadian, pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB keduanya tengah berenang di Sungai Cicatih yang saat itu tengah turun hujan deras, tiba-tiba datang banjir bandang yang langsung menghanyutkan jasad keduanya bocah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kedua kakak beradik tersebut diketahui bernama Tina Rinjani (12) dan Andi Maulana (5) warga Desa Hegarmanah yang tenggelam di Sungai Cicatih pada Senin, (16/5) ditemukan di dua tempat berbeda," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie kepada Antara di Sukabumi, Rabu.
Untuk Tina Rinjani, jasadnya ditemukan di Pantai Loji, Kecamatan Simpenan dan Andi Maulana ditemukan di Muara PLTU Palabuhanratu. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum et refertum.
Menurutnya, dalam pencarian ini melibatkan SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Pramuka dan SARDA. Dengan ditemukannya kedua jasad kakak beradik yang awalnya informasinya merupakan pelajar, maka operasi SAR dihentikan.
"Untuk jenazah keduanya sudah diserahkan kepada pihak keluarganya, untuk dikebumikan pada hari ini Rabu, (18/5) setelah disemayamkan di rumah duka," tambah Okih.
Sementara, Kapolsek Warungkiara, AKP Ridwan Ishak mengatakan dari hasil penyelidikan dan penyidikan pihaknya, kedua kakak beradik yang tenggelam dan terbawa arus Sungai Cicatih ini murni karena kecelakaan.
Adapun kronologis kejadian, pada Senin sekitar pukul 14.00 WIB keduanya tengah berenang di Sungai Cicatih yang saat itu tengah turun hujan deras, tiba-tiba datang banjir bandang yang langsung menghanyutkan jasad keduanya bocah ini.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016