Polres Gowa sedang menyelidiki kasus penyerangan kantor Koperasi oleh orang tidak dikenal yang menewaskan seorang karyawan di Perumahan Gangga Permai, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Penyidik masih terus bekerja terkait kasus ini," kata Kepala Seksi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhly, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.
Ia menjelaskan, kasus tersebut terjadi pada Jumat dini hari diduga dilakukan orang tidak dikenal. Penyerangan, diperkirakan pukul 01.00 WITA. Di kantor koperasi tersebut ada tiga orang karyawan sedang tidur diserang pelaku.
Baca juga: Empat remaja bawa senjata tajam ditangkap polisi di Pondok Gede
"Diduga korban sementara tertidur karena kejadiannya dini hari. Memang pintu pagar pintu rumah, dan pintu kamar tertutup tapi tidak terkunci sama sekali," tutur dia.
Tiga karyawan yang menjadi korban masing-masing, Ismail (21), Putra Ardiansyah (20) dan Aditya (21). Salah seorang korban bernama Ismail dinyatakan tewas karena mengalami 10 luka tikaman dan tebasan senjata tajam pada bagian leher, wajah, dagu, dada dan tangannya.
Dua korban lainnya juga luka parah hingga kritis dan berhasil dilarikan di RSUD H Padjonga Daeng Ngalle di Kabupaten Takalar.
Baca juga: Polisi telusuri keterlibatan pihak lain dalam kasus "Ayah Sejuta Anak"
Namun demikian, polisi masih melakukan identifikasi pelaku, mengingat dua korban yang dirawat intensif di rumah sakit diduga mengetahui ciri-ciri pelaku, hanya saja korban masih dalam kondisi kritis.
"Untuk terduga pelaku kini masih penyelidikan. Sebab, untuk BAP (berita acara pemeriksaan) untuk dua korban ini belum bisa kita diambil, karena masih kritis makanya kita belum bisa menduga-duga," kata dia.
Baca juga: Presiden serahkan 'kartu sakti' di Gowa
Sejauh ini, Polres Gowa dibantu Polsek Bontonompo Gowa beserta tim Inafis Polda Sulsel telah dilibatkan dalam hal penyelidikan termasuk mengumpulkan saksi-saksi guna pengungkapan kasus tersebut.
Baca juga: Gadis usia tujuh tahun positif corona di Jambi terpapar dari sebaran lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Penyidik masih terus bekerja terkait kasus ini," kata Kepala Seksi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhly, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.
Ia menjelaskan, kasus tersebut terjadi pada Jumat dini hari diduga dilakukan orang tidak dikenal. Penyerangan, diperkirakan pukul 01.00 WITA. Di kantor koperasi tersebut ada tiga orang karyawan sedang tidur diserang pelaku.
Baca juga: Empat remaja bawa senjata tajam ditangkap polisi di Pondok Gede
"Diduga korban sementara tertidur karena kejadiannya dini hari. Memang pintu pagar pintu rumah, dan pintu kamar tertutup tapi tidak terkunci sama sekali," tutur dia.
Tiga karyawan yang menjadi korban masing-masing, Ismail (21), Putra Ardiansyah (20) dan Aditya (21). Salah seorang korban bernama Ismail dinyatakan tewas karena mengalami 10 luka tikaman dan tebasan senjata tajam pada bagian leher, wajah, dagu, dada dan tangannya.
Dua korban lainnya juga luka parah hingga kritis dan berhasil dilarikan di RSUD H Padjonga Daeng Ngalle di Kabupaten Takalar.
Baca juga: Polisi telusuri keterlibatan pihak lain dalam kasus "Ayah Sejuta Anak"
Namun demikian, polisi masih melakukan identifikasi pelaku, mengingat dua korban yang dirawat intensif di rumah sakit diduga mengetahui ciri-ciri pelaku, hanya saja korban masih dalam kondisi kritis.
"Untuk terduga pelaku kini masih penyelidikan. Sebab, untuk BAP (berita acara pemeriksaan) untuk dua korban ini belum bisa kita diambil, karena masih kritis makanya kita belum bisa menduga-duga," kata dia.
Baca juga: Presiden serahkan 'kartu sakti' di Gowa
Sejauh ini, Polres Gowa dibantu Polsek Bontonompo Gowa beserta tim Inafis Polda Sulsel telah dilibatkan dalam hal penyelidikan termasuk mengumpulkan saksi-saksi guna pengungkapan kasus tersebut.
Baca juga: Gadis usia tujuh tahun positif corona di Jambi terpapar dari sebaran lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022