PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi menyosialisasikan pergantian meteran listrik prabayar kepada masyarakat melalui pemahaman pelanggan.
"Sosialisasi ini merespon banyaknya pelanggan yang terkejut ketika petugas mengganti meteran listrik lama dengan yang baru," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani di Bekasi, Jumat.
Dia mengatakan program pergantian meteran tersebut sebenarnya sudah berjalan sejak awal tahun 2022. Rahmi juga memastikan personel yang melakukan pergantian meteran token prabayar merupakan petugas resmi PLN.
"Jadi untuk pelanggan jangan khawatir, itu memang dari petugas resmi PLN yang melayani pergantian meteran token KWH listrik prabayar lama ke yang terbaru," katanya.
Baca juga: PLN Bekasi ajak warga manfaatkan program promosi 'Nyalakan Kemerdekaan'
Bagi pelanggan yang masih memiliki sisa saldo token saat pergantian meteran listrik prabayar lama, maka saldo tersebut akan dikembalikan sisanya oleh petugas.
"Penggantian meter tidak dipungut biaya. Kalau ada petugas PLN yang datang untuk mengganti terima saja, mereka tidak ada menerima biaya apapun," katanya.
Rahmi juga mengungkapkan bahwa program penggantian meteran listrik prabayar ini tengah dilakukan di seluruh Indonesia.
"Jika mengacu kepada data, program ini dilakukan di seluruh Indonesia dan di Bekasi sendiri sudah mencapai 78 persen dari total 42.030 pelanggan yang harus diganti," katanya.
Baca juga: PLN dan DPRD Bekasi sinergi optimalisasi pendapatan daerah
Program penggantian meteran tersebut juga dilakukan dalam rangka implementasi Smart Meter AMI (Advance Meter Infrastructure) yang bertujuan mengupgrade fisik KWH meter ke versi terbaru yakni LPB KRN 2 agar pengukuran semakin akurat, presisi, andal, dan aman untuk konsumen.
"Penggantian KWH Meter AMI mempunyai tujuan untuk mengimplementasikan smart meter ke dalam proses bisnis PLN agar dalam pelayanan khusus pelanggan pascabayar, pengukuran pemakaian tenaga listrik ke pelanggan semakin baik, meminimalisir kesalahan baca karena human error, semakin akurat, presisi, dan membuat pelanggan semakin nyaman tanpa terganggu privasinya," jelasnya.
Baca juga: PLN dan Pemkot Bekasi galakkan kampanye migrasi ke kompor induksi
Rahmi pun memberikan tips bagi para pelanggan yang terkena program tersebut. Menurutnya, program tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan dari PLN kepada pelanggan untuk menjadi lebih baik lagi.
"Nah, tipsnya adalah apabila ada petugas yang memang benar dari PLN mohon untuk diizinkan dalam melaksanakan pergantian tersebut, atau memang kurang jelas silakan bisa datang ke unit layanan PLN terdekat atau menghubungi layanan call center PLN 022-123 atau bisa mendownload aplikasi PLN Mobile," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Sosialisasi ini merespon banyaknya pelanggan yang terkejut ketika petugas mengganti meteran listrik lama dengan yang baru," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani di Bekasi, Jumat.
Dia mengatakan program pergantian meteran tersebut sebenarnya sudah berjalan sejak awal tahun 2022. Rahmi juga memastikan personel yang melakukan pergantian meteran token prabayar merupakan petugas resmi PLN.
"Jadi untuk pelanggan jangan khawatir, itu memang dari petugas resmi PLN yang melayani pergantian meteran token KWH listrik prabayar lama ke yang terbaru," katanya.
Baca juga: PLN Bekasi ajak warga manfaatkan program promosi 'Nyalakan Kemerdekaan'
Bagi pelanggan yang masih memiliki sisa saldo token saat pergantian meteran listrik prabayar lama, maka saldo tersebut akan dikembalikan sisanya oleh petugas.
"Penggantian meter tidak dipungut biaya. Kalau ada petugas PLN yang datang untuk mengganti terima saja, mereka tidak ada menerima biaya apapun," katanya.
Rahmi juga mengungkapkan bahwa program penggantian meteran listrik prabayar ini tengah dilakukan di seluruh Indonesia.
"Jika mengacu kepada data, program ini dilakukan di seluruh Indonesia dan di Bekasi sendiri sudah mencapai 78 persen dari total 42.030 pelanggan yang harus diganti," katanya.
Baca juga: PLN dan DPRD Bekasi sinergi optimalisasi pendapatan daerah
Program penggantian meteran tersebut juga dilakukan dalam rangka implementasi Smart Meter AMI (Advance Meter Infrastructure) yang bertujuan mengupgrade fisik KWH meter ke versi terbaru yakni LPB KRN 2 agar pengukuran semakin akurat, presisi, andal, dan aman untuk konsumen.
"Penggantian KWH Meter AMI mempunyai tujuan untuk mengimplementasikan smart meter ke dalam proses bisnis PLN agar dalam pelayanan khusus pelanggan pascabayar, pengukuran pemakaian tenaga listrik ke pelanggan semakin baik, meminimalisir kesalahan baca karena human error, semakin akurat, presisi, dan membuat pelanggan semakin nyaman tanpa terganggu privasinya," jelasnya.
Baca juga: PLN dan Pemkot Bekasi galakkan kampanye migrasi ke kompor induksi
Rahmi pun memberikan tips bagi para pelanggan yang terkena program tersebut. Menurutnya, program tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan dari PLN kepada pelanggan untuk menjadi lebih baik lagi.
"Nah, tipsnya adalah apabila ada petugas yang memang benar dari PLN mohon untuk diizinkan dalam melaksanakan pergantian tersebut, atau memang kurang jelas silakan bisa datang ke unit layanan PLN terdekat atau menghubungi layanan call center PLN 022-123 atau bisa mendownload aplikasi PLN Mobile," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022