Sukabumi (Antara Megapolitan) - Puluhan personel Polres Sukabumi Kota diturunkan untuk mensterilkan lokasi kebakaran Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jawa Barat antisipasi terjadinya aksi penjarahan/pencurian.
"Anggota kami sebar di seluruh titik lokasi musibah, ini bertujuan untuk antisipasi adanya oknum yang memanfaatkan momen kebakaran pasar ini untuk menjarah atau mencuri barang dagangan milik korban," kata Kabagops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim kepada Antara di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, berkaca dari pengalaman kebakaran Pasar Pelita yang terjadi pada 24 September 2015, banyak barang dagangan milik pedagang yang dijarah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu, pihaknya hanya mengizinkan petugas keamanan, pemadam kebakaran dan wartawan serta pedagang yang menjadi korban kebakaran untuk masuk ke lokasi musibah.
Baca juga : Pasar Tertua Di Sukabumi Kebakaran
Selain itu, setiap warga yang mencoba mendekat lokasi langsung diusir oleh personel kepolisian, antisipasi mau menyusup ke lokasi kebakaran tersebut yang bisa menyebabkan kejadian tidak diinginkan.
Tujuan sterilisasi akses jalan dan lokasi musibah dari warga selain untuk antisipasi adanya penyusup yang ingin berbuat jahat seperti menjarah/mencuri. Tetapi juga mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan, seperti tertimpa bangunan kios atau lapak yang rusak.
"Di lokasi kejadian masih ada hilir mudik mobil pemadam kebakaran dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga akses jalan mobil damkar tersebut tidak terhalangi dan terpenting tidak ada warga yang mengalami kecelakaan," kata Sulaeman.
Musibah kebakaran yang diduga menghanguskan puluhan lapak PKL dan kios di Pasar Pelita ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB pada Jumat, (13/5). Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa mempastikan penyebab kebakaran tersebut.
Rencananya Tim Laboratorium Forensik Polres Sukabumi Kota akan melakukan penyelidikan setelah api benar-benar padam. Dan hingga pukul 04.00 WIB api berhasil dijinakan oleh petugas gabungan, namun masih ada bara yang masih menyala.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Anggota kami sebar di seluruh titik lokasi musibah, ini bertujuan untuk antisipasi adanya oknum yang memanfaatkan momen kebakaran pasar ini untuk menjarah atau mencuri barang dagangan milik korban," kata Kabagops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim kepada Antara di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, berkaca dari pengalaman kebakaran Pasar Pelita yang terjadi pada 24 September 2015, banyak barang dagangan milik pedagang yang dijarah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu, pihaknya hanya mengizinkan petugas keamanan, pemadam kebakaran dan wartawan serta pedagang yang menjadi korban kebakaran untuk masuk ke lokasi musibah.
Baca juga : Pasar Tertua Di Sukabumi Kebakaran
Selain itu, setiap warga yang mencoba mendekat lokasi langsung diusir oleh personel kepolisian, antisipasi mau menyusup ke lokasi kebakaran tersebut yang bisa menyebabkan kejadian tidak diinginkan.
Tujuan sterilisasi akses jalan dan lokasi musibah dari warga selain untuk antisipasi adanya penyusup yang ingin berbuat jahat seperti menjarah/mencuri. Tetapi juga mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan, seperti tertimpa bangunan kios atau lapak yang rusak.
"Di lokasi kejadian masih ada hilir mudik mobil pemadam kebakaran dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga akses jalan mobil damkar tersebut tidak terhalangi dan terpenting tidak ada warga yang mengalami kecelakaan," kata Sulaeman.
Musibah kebakaran yang diduga menghanguskan puluhan lapak PKL dan kios di Pasar Pelita ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB pada Jumat, (13/5). Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa mempastikan penyebab kebakaran tersebut.
Rencananya Tim Laboratorium Forensik Polres Sukabumi Kota akan melakukan penyelidikan setelah api benar-benar padam. Dan hingga pukul 04.00 WIB api berhasil dijinakan oleh petugas gabungan, namun masih ada bara yang masih menyala.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016