Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok Jawa Barat optimistis bisa mencapai target investasi tahun 2022 sebesar Rp8,5 triliun.

"Kami tetap optimistis capai target dengan melakukan berbagai terobosan untuk menarik minat investasi. Salah satunya dengan upaya jemput bola," kata Sekretaris DPMPTSP Kota Depok, Rahman Pujiarto di Depok, Selasa.

Ia menjelaskan dengan program jemput bola yaitu dengan melaksanakan monitoring Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) langsung door to door ke perusahaan, melaksanakan pendampingan per cluster, melaksanakan promosi investasi, baik secara langsung melalui Depok Investment Forum dan pameran.

Baca juga: DPMPTSP Depok rancang program untuk tingkatkan investasi
Baca juga: Investasi di Depok belum mencapai target

"Kami juga terus berkoodinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Ditambah dengan promosi secara online melalui Sistem Informasi Promosi Investasi Online (SIPION) Kota Depok, YouTube channel dan media sosial lainnya," katanya.

Sebagai informasi, investasi di Kota Depok didominasi oleh dua sektor. Yaitu jasa konstruksi dan produksi.

Dikatakannya data investasi triwulan kedua tahun ini nilai investasi di Kota Depok mencapai Rp2,3 triliun atau masih lebih besar dibandingkan dengan nilai investasi pada tahun 2021 sebesar Rp1,69 triliun.

Baca juga: Investasi Apartemen Di Depok Semakin Menguntungkan

"Target memang cukup besar, nanti akan ada penyesuaian karena pada saat perencanaan belum memperhitungkan adanya pandemi COVID-19," ujarnya.

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022