Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan menggelar pemilihan Duta Petani Milenial di Bogor, Senin.
Sekretaris Distanhorbun Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi menyebutkan bahwa pemilihan itu bertujuan agar petani milenial di Kabupaten Bogor berkembang dan aktif berkontribusi memajukan pertanian di kabupaten ini.
"Petani milenial ini tidak hanya menanam kopi tapi ada buah, sayur, tanaman pangan, padi, palawija dan lainnya. Petani milenial ini kami bina agar mereka dapat melakukan pengembangan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pemasarannya," terang Tatang.
Baca juga: Pemkab Bogor lakukan sertifikasi petani kopi untuk tingkatkan kuantitas produksi
Baca juga: Pemkab Bogor ajak petani asuransikan sawahnya untuk antisipasi gagal panen
Menurutnya, penyelenggaraan Duta Petani Milenial ini untuk membentuk kepengurusan serta memantapkan tugas pokok para petani milenial, sehingga, tidak sebatas pembentukan kelompok tani, tapi dikembangkan pada peningkatan perekonomian dan kemajuan pertanian di Kabupaten Bogor.
Tatang menjelaskan, saat ini pemberdayaan petani milenial sudah berjalan melalui kemitraan pasar tani dengan para pelaku tani yang sudah ada, sehingga potensi masing-masing tani bisa terangkat perekonomiannya.
Dia berharap melalui pemilihan petani milenial ini, bisa menjembatani para petani di Kabupaten Bogor dan dapat mendorong petani yang sejahtera.
"Walaupun pembentukannya belum maksimal tetapi pekerjaannya sudah mulai ada. Anak-anak muda ini kami dorong agar mau membantu dari sisi kelembagaan ekonominya, sehingga petani milenial ini menjadi petani yang berdasi," papar Tatang.
Baca juga: Petani di Bogor ajukan klaim Rp442 juta ke Pemkab akibat gagal panen
Sementara itu, Kabid Penyuluhan Pertanian Distanhorbun Kabupaten Bogor, Ruhendra menyebutkan, melalui Program Petani Milenial, pemerintah menyediakan lahan pertanian, permodalan, dan sumber daya manusia (SDM) petani yang berkualitas yang mampu mengikuti perkembangan jaman teknologi digital.
"Para petani milenial diharapkan dapat menjadi cikal-bakal yang dapat mendorong sektor pertanian lebih maju, dan berkembang dengan senantiasa memberikan edukasi dan informasi bermafaat kepada kelompok petani lainnya," kata Ruhendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Sekretaris Distanhorbun Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi menyebutkan bahwa pemilihan itu bertujuan agar petani milenial di Kabupaten Bogor berkembang dan aktif berkontribusi memajukan pertanian di kabupaten ini.
"Petani milenial ini tidak hanya menanam kopi tapi ada buah, sayur, tanaman pangan, padi, palawija dan lainnya. Petani milenial ini kami bina agar mereka dapat melakukan pengembangan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pemasarannya," terang Tatang.
Baca juga: Pemkab Bogor lakukan sertifikasi petani kopi untuk tingkatkan kuantitas produksi
Baca juga: Pemkab Bogor ajak petani asuransikan sawahnya untuk antisipasi gagal panen
Menurutnya, penyelenggaraan Duta Petani Milenial ini untuk membentuk kepengurusan serta memantapkan tugas pokok para petani milenial, sehingga, tidak sebatas pembentukan kelompok tani, tapi dikembangkan pada peningkatan perekonomian dan kemajuan pertanian di Kabupaten Bogor.
Tatang menjelaskan, saat ini pemberdayaan petani milenial sudah berjalan melalui kemitraan pasar tani dengan para pelaku tani yang sudah ada, sehingga potensi masing-masing tani bisa terangkat perekonomiannya.
Dia berharap melalui pemilihan petani milenial ini, bisa menjembatani para petani di Kabupaten Bogor dan dapat mendorong petani yang sejahtera.
"Walaupun pembentukannya belum maksimal tetapi pekerjaannya sudah mulai ada. Anak-anak muda ini kami dorong agar mau membantu dari sisi kelembagaan ekonominya, sehingga petani milenial ini menjadi petani yang berdasi," papar Tatang.
Baca juga: Petani di Bogor ajukan klaim Rp442 juta ke Pemkab akibat gagal panen
Sementara itu, Kabid Penyuluhan Pertanian Distanhorbun Kabupaten Bogor, Ruhendra menyebutkan, melalui Program Petani Milenial, pemerintah menyediakan lahan pertanian, permodalan, dan sumber daya manusia (SDM) petani yang berkualitas yang mampu mengikuti perkembangan jaman teknologi digital.
"Para petani milenial diharapkan dapat menjadi cikal-bakal yang dapat mendorong sektor pertanian lebih maju, dan berkembang dengan senantiasa memberikan edukasi dan informasi bermafaat kepada kelompok petani lainnya," kata Ruhendra.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022