Sukabumi (Antara ) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat. mengharapkan Sensus Ekonomi 2016 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik bisa menghasilkan data akurat tentang kondisi ekonomi warga.
"Data kondisi ekonomi tersebut nantinya akan dijadikan pijakan bagi pemerintah pusat hingga daerah untuk menentukan arah kebijakan, sehingga datanya harus akurat," kata Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz di Sukabumi, Selasa.
Ia mengimbau warga agar memberikan data seakurat mungkin tentang kondisi ekonomi dan jangan ada yang ditutup-tutupi. Sebaliknya, petugas sensus harus teliti dan detail dalam mencatat kondisi ekonomi warga.
Selain itu, Sensus Ekonomi (SE) 2016 bertujuan untuk mengetahui tingkat perekonomian di setiap daerah di Indonesia termasuk di Kota Sukabumi untuk dijadikan bahan pertimbangan dan penyusunan perencanaan oleh pemerintah pusat.
Hasil sensus, katanya, dapat dimanfaatkan para pelaku usaha dan ekonomi dalam meningkatkan daya saing dan strategi pengembangan usaha dan ekonomi pada masa yang akan datang.
"Melalui pelaksanaan SE 2016 dapat dijadikan peristiwa yang tepat khususnya dalam memperbarui data berbagai jenis usaha dan ekonomi yang dimiliki atau dijalankan oleh setiap keluarga di Indonesia khususnya Kota Sukabumi," tambah Muraz.
Kepala BPS Kota Sukabumi Saman mengatakan untuk kelancaran pelaksanaan SE 2016 pihaknya menurunkan 620 petugas sensus di seluruh kelurahan di Kota Sukabumi.
Pelaksanaan SE 2016i mencakup berbagai aspek dan aktivitas jenis usaha dan ekonomi yang dimiliki atau dijalankan setiap keluarga untuk dijadikan landasan dan bahan pertimbangan pemerintah pusat khususnya dalam mengevaluasi serta penyusunan perencanaan dan kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan ke depan.
"SE 2016 dilaksanakan satu bulan terhitung 1 sampai 31 Mei 2016. Diharapkan tidak ada satu pun keluarga yang terlewat disensus sehingga data bisa lebih akurat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Data kondisi ekonomi tersebut nantinya akan dijadikan pijakan bagi pemerintah pusat hingga daerah untuk menentukan arah kebijakan, sehingga datanya harus akurat," kata Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz di Sukabumi, Selasa.
Ia mengimbau warga agar memberikan data seakurat mungkin tentang kondisi ekonomi dan jangan ada yang ditutup-tutupi. Sebaliknya, petugas sensus harus teliti dan detail dalam mencatat kondisi ekonomi warga.
Selain itu, Sensus Ekonomi (SE) 2016 bertujuan untuk mengetahui tingkat perekonomian di setiap daerah di Indonesia termasuk di Kota Sukabumi untuk dijadikan bahan pertimbangan dan penyusunan perencanaan oleh pemerintah pusat.
Hasil sensus, katanya, dapat dimanfaatkan para pelaku usaha dan ekonomi dalam meningkatkan daya saing dan strategi pengembangan usaha dan ekonomi pada masa yang akan datang.
"Melalui pelaksanaan SE 2016 dapat dijadikan peristiwa yang tepat khususnya dalam memperbarui data berbagai jenis usaha dan ekonomi yang dimiliki atau dijalankan oleh setiap keluarga di Indonesia khususnya Kota Sukabumi," tambah Muraz.
Kepala BPS Kota Sukabumi Saman mengatakan untuk kelancaran pelaksanaan SE 2016 pihaknya menurunkan 620 petugas sensus di seluruh kelurahan di Kota Sukabumi.
Pelaksanaan SE 2016i mencakup berbagai aspek dan aktivitas jenis usaha dan ekonomi yang dimiliki atau dijalankan setiap keluarga untuk dijadikan landasan dan bahan pertimbangan pemerintah pusat khususnya dalam mengevaluasi serta penyusunan perencanaan dan kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan ke depan.
"SE 2016 dilaksanakan satu bulan terhitung 1 sampai 31 Mei 2016. Diharapkan tidak ada satu pun keluarga yang terlewat disensus sehingga data bisa lebih akurat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016