Bekasi (Antara Megapolitan) - Pengurus Rukun Warga Perumahan Pondok Hijau Permai, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan proyek kolam retensi Pengasinan yang dikerjakan pemerintah di lingkungannya belum memiliki manfaat menanggulangi banjir.

"Pengerjaan proyek kolam retensi ini rampung di tahun 2015, tapi nyatanya tidak menjadi solusi atas banjir yang kerap menggenangi kawasan kami setiap tahunnya," kata Ketua RW24 Sunyoto di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, tidak bermanfaatnya proyek bernilai miliaran rupiah itu diketahuinya saat puluhan kepala keluarga di lingkungan setempat mengalami banjir dengan ketinggian air yang masih sama dengan kondisi sebelum adanya kolam retensi.

Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat selama lebih dari dua jam, empat RW di perumahan tersebut tergenang banjir dengan ketinggian hingga 80 cm.

Tidak terkecuali rumah-rumah di RT 3 RW 16 tempat berdirinya proyek kolam retensi yang juga ikut tergenang banjir.

"Tapi kalau mau disebut yang paling parah, ya di RW kami. Rumah saya yang sudah ditinggikan pun nyatanya masih kemasukan air hingga semata kaki. Sementara di jalanan tinggi air setara paha orang dewasa," katanya.

Menurut Sunyoto, tingginya curah hujan kali ini mengakibatkan air limpas dari bibir kolam retensi yang digarap oleh Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi.

"Ditambah kondisi saluran air yang tidak berfungsi baik, hasilnya banjir menggenangi pemukiman kami," katanya.

Sejak wacana pembangunan kolam retensi seluas 2 hektare itu bergulir, kata dia, warga merasa kecewa dengan pemerintah yang tidak melibatkan mereka sejak tahap perencanaan berlangsung.

"Padahal sebagai warga yang tinggal di kawasan ini, kami sangat memahami kondisi wilayah," katanya.

Dia berharap pemerintah melalui instansi terkait bisa sungguh-sungguh mengatasi permasalahan banjir yang sudah melanda pemukiman itu sejak belasan tahun yang lalu.

"Sekarang kolam retensi itu hanya punya manfaat bagi para warga yang hobi memancing ikan," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016