Bekasi (Antara Megapolitan) - PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyediakan uang kembalian total Rp750 juta untuk keperluan transaksi di gerbang tol Cikarang Utama selama arus balik liburan.
"Dari data pantauan di lapangan, uang tersebut bervariasi antara lain Rp500, Rp1.000, Rp2.000 hingga Rp20.000 dalam sehari di 21 gardu di gerbang tol Cikarang Utama," kata Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abriyanto di Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, jumlah uang recehan sebesar Rp750 juta ini tidak sebesar untuk lebaran 2016, yang akan disiapkan Rp1.350 miliar hanya untuk gerbang tol Cikarang Utama.
Ia mengatakan uang tersebut tiap harinya langsung diantar oleh petugas bank yang ditunjuk langsung oleh PT Jasa Marga (Persero).
Iwan menuturkan penyiapan uang receh dilakukan sebagai upaya memberi pelayanan cepat kepada para pengguna jasa layanan bagi pengemudi yang hendak melakukan transaksi.
"Transaksi dalam aturan Jasa Marga dilakukan selama delapan detik jika memberi uang kembalian, sedangkan melalui GTO hanya butuh waktu empat detik," katanya.
Ia menambahkan, guna mempercepat laju transaksi di gerbang tol Cikarang utama ataupun gerbang tol milik Jasa Marga, karyawan diharuskan bisa menyesuaikan diri dengan aturan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di gardu.
Ia menjelaskan transaksi pembayaran di gardu juga sebagai bentuk rekayasa lalu lintas karena dijadikan patokan awal terjadi kemacetan.
"Oleh sebab itu, keluar masuknya kendaraan bisa dilihat dari kecepatan para petugas gardu dalam memberi kembalian," katanya.
Ia menjelaskan ruas tol di Cikarang utama pada Sabtu masih lancar, kendati pukul 14.00 WIB sempat terjadi penumpukan di gardu dua dan tiga, namun masalah tersebut sudah diatasi.
"Petugas mengimbau untuk para pengemudi (untuk berhati-hati) karena jalan licin," kata Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Dari data pantauan di lapangan, uang tersebut bervariasi antara lain Rp500, Rp1.000, Rp2.000 hingga Rp20.000 dalam sehari di 21 gardu di gerbang tol Cikarang Utama," kata Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abriyanto di Kabupaten Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, jumlah uang recehan sebesar Rp750 juta ini tidak sebesar untuk lebaran 2016, yang akan disiapkan Rp1.350 miliar hanya untuk gerbang tol Cikarang Utama.
Ia mengatakan uang tersebut tiap harinya langsung diantar oleh petugas bank yang ditunjuk langsung oleh PT Jasa Marga (Persero).
Iwan menuturkan penyiapan uang receh dilakukan sebagai upaya memberi pelayanan cepat kepada para pengguna jasa layanan bagi pengemudi yang hendak melakukan transaksi.
"Transaksi dalam aturan Jasa Marga dilakukan selama delapan detik jika memberi uang kembalian, sedangkan melalui GTO hanya butuh waktu empat detik," katanya.
Ia menambahkan, guna mempercepat laju transaksi di gerbang tol Cikarang utama ataupun gerbang tol milik Jasa Marga, karyawan diharuskan bisa menyesuaikan diri dengan aturan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di gardu.
Ia menjelaskan transaksi pembayaran di gardu juga sebagai bentuk rekayasa lalu lintas karena dijadikan patokan awal terjadi kemacetan.
"Oleh sebab itu, keluar masuknya kendaraan bisa dilihat dari kecepatan para petugas gardu dalam memberi kembalian," katanya.
Ia menjelaskan ruas tol di Cikarang utama pada Sabtu masih lancar, kendati pukul 14.00 WIB sempat terjadi penumpukan di gardu dua dan tiga, namun masalah tersebut sudah diatasi.
"Petugas mengimbau untuk para pengemudi (untuk berhati-hati) karena jalan licin," kata Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016