Bogor, 9/7 (ANTARA) - Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto menegaskan bahwa para anggota Unit Keamanan Kampus (UKK) IPB diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman kepada sivitas.
"Termasuk juga rasa aman para tamu yang berkunjung ke IPB," katanya saat membuka acara pelatihan satuan pengamanan (Satpam) IPB di Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor, Senin.
Karena itu, kata dia, tidak dapat dipungkiri peran dan tanggung jawab yang besar diemban oleh kesatuan UKK tersebut.
Ia mengatakan bahwa harus diakui tantangan para Satpam dalam UKK IPB ini cukup berat.
"Di saat orang lain tengah menikmati istirahat malam, mereka justru tengah bertugas mengamankan kampus seluas 278 hektare ini," katanya.
Karena itu, menurut rektor, dengan meningkatkan kemampuan dan kompetensi melalui pelatihan, pengamanan harus terus menerus ditingkatkan.
"Dan itu dilakukan guna memastikan IPB selalu dalam keadaan aman," kata Herry Suhardiyanto.
Sementara itu, Direktur SDM IPB Erlin Trisyulianti menjelaskan pelatihan itu diikuti oleh tiga kelompok Satpam.
Tiap kelompok, kata dia, terdiri atas 98-100 orang, di mana pengaturan waktu pelatihan disesuaikan dengan "shift" yang berlaku di UKK.
Ia mengatakan, dari pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan selama ini dinilai cukup efektif.
Untuk itu, katanya, pada tahun 2012 ini dilakukan lagi pelatihan dengan dua pendekatan yaitu "in house training" dan "outbond training".
Spesifikasi pelatihan tahun ini, katanya, adalah menghadirkan petugas dari Polri sebagai narasumber dan instruktur.
"Sehingga ke depan tentunya para Satpam IPB dapat mengamankan IPB dengan lebih baik lagi," katanya.
Narasumber dari Polri disampaikan oleh Mayjen (Pur) dr H. Hadiman dengan tema "Manajemen Security Modern".
Kemudian, "Teknik Penyelidikan dan Penyidikan Ungkap Kasus" oleh Aiptu Dede Heryadi, dan "Pengenalan Senjata Api" oleh Aiptu Tri Rahmono.
Sebelumnya, pelatihan dimulai dengan senam tongkat dan peraturan baris berbaris (PBB) yang dipimpin oleh Aiptu Sujad.
Andy J
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Termasuk juga rasa aman para tamu yang berkunjung ke IPB," katanya saat membuka acara pelatihan satuan pengamanan (Satpam) IPB di Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor, Senin.
Karena itu, kata dia, tidak dapat dipungkiri peran dan tanggung jawab yang besar diemban oleh kesatuan UKK tersebut.
Ia mengatakan bahwa harus diakui tantangan para Satpam dalam UKK IPB ini cukup berat.
"Di saat orang lain tengah menikmati istirahat malam, mereka justru tengah bertugas mengamankan kampus seluas 278 hektare ini," katanya.
Karena itu, menurut rektor, dengan meningkatkan kemampuan dan kompetensi melalui pelatihan, pengamanan harus terus menerus ditingkatkan.
"Dan itu dilakukan guna memastikan IPB selalu dalam keadaan aman," kata Herry Suhardiyanto.
Sementara itu, Direktur SDM IPB Erlin Trisyulianti menjelaskan pelatihan itu diikuti oleh tiga kelompok Satpam.
Tiap kelompok, kata dia, terdiri atas 98-100 orang, di mana pengaturan waktu pelatihan disesuaikan dengan "shift" yang berlaku di UKK.
Ia mengatakan, dari pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan selama ini dinilai cukup efektif.
Untuk itu, katanya, pada tahun 2012 ini dilakukan lagi pelatihan dengan dua pendekatan yaitu "in house training" dan "outbond training".
Spesifikasi pelatihan tahun ini, katanya, adalah menghadirkan petugas dari Polri sebagai narasumber dan instruktur.
"Sehingga ke depan tentunya para Satpam IPB dapat mengamankan IPB dengan lebih baik lagi," katanya.
Narasumber dari Polri disampaikan oleh Mayjen (Pur) dr H. Hadiman dengan tema "Manajemen Security Modern".
Kemudian, "Teknik Penyelidikan dan Penyidikan Ungkap Kasus" oleh Aiptu Dede Heryadi, dan "Pengenalan Senjata Api" oleh Aiptu Tri Rahmono.
Sebelumnya, pelatihan dimulai dengan senam tongkat dan peraturan baris berbaris (PBB) yang dipimpin oleh Aiptu Sujad.
Andy J
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012