Bekasi (Antara Megapolitan) - PT Jasa Marga mengerahkan 12 Petugas Jemput Kendaraan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar Gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, akibat lonjakan kendaraan musim liburan 4-9 Mei 2016.

"Penambahan petugas PJK menjalankam fungsi utamanya membagikam tiket dengan menghampiri pengemudi yang masuk gerbang tol Cikarang utama," kata Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Imam Abriyanto di Kota Bekasi, Rabu.

Menurut dia, arus lalu lintas pada pukul 06.00 sampai 13.30 WIB di pintu tol Cikarang utama terjadi pelomjakan volume kendaraan.

Antrian panjang di ruas jalan gerbang tol Cikarang utama berangsur normal pada pukul 13.30 hinggga saat ini.

Ia mengatakan pada pukul 18.00 WIB sempat terjadi penyempitan jalan di Km 19 dari arah Halim.

Lanjut dia, penyepitan itu hanya terjadi 45 menit di ruas tol Cikarang utama, kemudian kembali normal serta masih terlihat lengang tanpa ada kemacetan.

Iwan menjelaskan sempat terjadi kemacetan pada pukul 16.45 WIB di bahu jalan Km 45 arah Cikarang utama karena bus Arimbi mengalami pecah ban.

"Kecelakaan kecil itu dapat diatasi oleh para petugas patroli Jasa Marga dengan mobil derek bus di tarik hingga tepi jalan untuk dilakukan penggantian ban," katanya.

Ia menmbahkan, guna mengurai kemacetan maka ada penambahan gardu loket untuk arah masuk tol cikarang utama dibuka 13 gardu tol dan 21 arah keluar dengan tujuan Jawa Tengah, Bandung, Cirebon.

Ia mengatakan pergantian shift jaga gardu loket akan dilakukan pada pukul 18.00 dan dimulai kembali dari 00.00 WIB.

Ini dilakukan untuk menjaga stamina petugas agar tidak terjadi kesalahan dan meminimalis kesalahan dalam melakukan transaksi dengan pengguna tol.

"PT Jasa Marga akam terus memantau perkembangan arus jalan guna menghindari kemacetan dari kesalahan pengguna jalan hingga melakukan alternatif perubahan jalur," kata Iwan.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016