Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok akan menggelar pangan murah di Kantor Kecamatan Cimanggis, kegiatan tersebut bekerja sama dengan Toko Tani Indonesia Center (TTIC), Kementerian Pertanian (Kementan).

"Langkah ini kita lakukan dengan harapan mampu menekan laju inflasi yang terjadi di Kota Depok. Sebab hal yang memicu inflasi di Kota Depok diantaranya adalah produk hortikultura seperti cabe bawang merah, dan bawang putih," ujar Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani di Depok, Rabu.

Menurut dia, kegiatan 'Gelar Pangan Murah' digelar Rabu (21/9) pukul 09.00 WIB. Sementara kegiatan serupa juga akan diadakan di halaman Pasar Depok Jaya pada Kamis 22 September, mulai pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Pemkot Depok siap jalankan arahan Presiden terkait penanganan inflasi

"Target kegiatan tersebut adalah masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM. Pada Gelar Pangan Murah, warga dapat membeli sejumlah komoditi yang telah kita sediakan," jelasnya.

Komoditi yang dijual pada Gelar Pangan Murah di antaranya bawang merah Brebes, Rp29.000 per kg, Cabai rawit merah dan cabai merah keriting, Rp55.000 per kg, Bawang putih kating, Rp26.000 per kg, bawang putih Honan, Rp18.000 per kg, ayam broiler, Rp34.000 per kg, Telur ayam Rp25.000 per kg.

Selanjutnya untuk daging sapi, daging sop, Rp75.000 per kg, daging Semur, Rp85.000 per kg, daging rendang, Rp95.000 per kg, Kerbau Rendang, Rp85.000 per kg.

Gula Pasir kemasan, mulai dari Rp 13.000 per kg sampai Rp 13.500 per kg, Minyak Goreng kemasan, mulai dari Rp14.000 per liter sampai Rp16.000 per liter. Beras, mulai dari Rp 9.400 per kg sampai Rp11.400 per kg.

Baca juga: Pemkot Depok siap kendalikan inflasi dengan jaga stabilitas harga barang

Sementara itu Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menyatakan siap mengendalikan inflasi dengan menjaga harga barang-barang tetap stabil dan angka inflasi tidak naik.

"Meskipun Depok tidak masuk dalam daftar 10 kota/kabupaten tertinggi angka inflasinya, namun kami tetap berupaya untuk menjaga inflasi agar tidak terjadi kenaikan," katanya.

"Saat ini angka inflasi Kota Depok sebesar 4,57 persen, masih berada di bawah ambang batas inflasi yang ditetapkan pemerintah pusat Presiden yaitu 4 ± 1 atau 5 persen," katanya.

Kami tentunya tidak mau lengah, terlebih saat ini kondisi perekonomian masyarakat yang sedang goyah akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca juga: Depok siapkan empat langkah tangani dampak kenaikan harga BBM

Imam menjelaskan ada beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menjaga tingkat inflasi agar tetap stabil. Pertama, mengajak masyarakat untuk menanam cabai di rumah, sebab cabai merah salah satu penyumbang inflasi tertinggi.

"Kedua, menggerakan kembali program D'Saber mengajak ASN untuk bersedekah kepada warga yang kesulitan. Lalu, mengajak lembaga sosial dan zakat untuk membantu warga yang kesulitan dan mengadakan pasar murah," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022