Sukabumi (Antara Megapolitan) - Tiga jembatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan jembatan penghubung antardaerah terancam ambruk karena kondisinya sudah mulai rusak.
"Informasi itu sudah kami tindak lanjuti dengan melapor kepada pemerintah pusat selaku penanggung jawab," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono di Sukabumi, Senin.
Adapun jembatan yang rawan ambruk tersebut berada di daerah lintasan jembatan Cibadak Sekarwangi, jembatan Pamuruyan dan jembatan Cicatih yang menghubungkan Kecamatan Cikembar dan Warungkiara.
Kerusakan di tiga jembatan itu mayoritas pada besi penyangga, jalan yang berlobang dan lain-lain. Dan jika kondisi seperti ini didiamkan dikhawatirkan ambruk dan menelan korban jiwa, apalagi jembatan itu merupakan akses vital yang merupakan akses utama penghubung antardaerah.
Adjo menambahkan keberadaan jembatan itu sangat penting untuk akses perhubungan masyarakat khususnya akses ekonomi. Sebab keberadaan jembatan itu di jalur utama yang statusnya milik pemerintah pusat atau jalan nasional.
"Memang sudah banyak laporan yang masuk ke kami, namun karena jembatan itu berstatus jalan nasional sehingga tanggung jawabnya ada di tangan pemerintah pusat. Tapi kami terus berupaya meminta dan melapor kepada pusat untuk segera melakukan perbaikan," tambahnya.
Sementara, salah seorang pengendara sepeda motor, Eman Sulaeman mengatakan dirinya khawatir jika melewati jembatan tersebut, karena kondisi aspalnya yang sudah banyak berlobang dan besi penyangganya mulai kropos.
"Tapi, karena jembatan itu merupakan akses utama kami sehingga mau tidak mau harus melewatinya karena tidak ada jalan alternatif lainnya," katanya.
Senada dengannya, pengendara mobil, Sandi Setiadi mengatakan mobilnya sering terjerembab masuk ke lobang yang ada di jembatan itu, apalagi saat hujan turun lobang menganga itu menjadi tidak terlihat.
"Saya sering melihat pengendara sepeda motor yang terjatuh atau terpeleset akibat menghingdari maupun terjerembab ke jalan berlobang yang ada di jembata itu," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Informasi itu sudah kami tindak lanjuti dengan melapor kepada pemerintah pusat selaku penanggung jawab," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono di Sukabumi, Senin.
Adapun jembatan yang rawan ambruk tersebut berada di daerah lintasan jembatan Cibadak Sekarwangi, jembatan Pamuruyan dan jembatan Cicatih yang menghubungkan Kecamatan Cikembar dan Warungkiara.
Kerusakan di tiga jembatan itu mayoritas pada besi penyangga, jalan yang berlobang dan lain-lain. Dan jika kondisi seperti ini didiamkan dikhawatirkan ambruk dan menelan korban jiwa, apalagi jembatan itu merupakan akses vital yang merupakan akses utama penghubung antardaerah.
Adjo menambahkan keberadaan jembatan itu sangat penting untuk akses perhubungan masyarakat khususnya akses ekonomi. Sebab keberadaan jembatan itu di jalur utama yang statusnya milik pemerintah pusat atau jalan nasional.
"Memang sudah banyak laporan yang masuk ke kami, namun karena jembatan itu berstatus jalan nasional sehingga tanggung jawabnya ada di tangan pemerintah pusat. Tapi kami terus berupaya meminta dan melapor kepada pusat untuk segera melakukan perbaikan," tambahnya.
Sementara, salah seorang pengendara sepeda motor, Eman Sulaeman mengatakan dirinya khawatir jika melewati jembatan tersebut, karena kondisi aspalnya yang sudah banyak berlobang dan besi penyangganya mulai kropos.
"Tapi, karena jembatan itu merupakan akses utama kami sehingga mau tidak mau harus melewatinya karena tidak ada jalan alternatif lainnya," katanya.
Senada dengannya, pengendara mobil, Sandi Setiadi mengatakan mobilnya sering terjerembab masuk ke lobang yang ada di jembatan itu, apalagi saat hujan turun lobang menganga itu menjadi tidak terlihat.
"Saya sering melihat pengendara sepeda motor yang terjatuh atau terpeleset akibat menghingdari maupun terjerembab ke jalan berlobang yang ada di jembata itu," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016