Jatinangor (Antara Megapolitan) - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mendapatkan Lencana sebagai Alumni Kehormatan Pendidikaan Tinggi Kepamongprajaan dari Institut Pemerintahan Dalam Negri (IPDN).
Penyematan dilakukan oleh Gubernur/Rektor IPDN Prof Dr Drs Ermayata Suradinata SH MH MS, sesuai dengan Keputusan Gubernur IPDN Nomor: BG1-344 Tahun 2016, bertepatan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2016, di Lapangan Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Senin (02/05/2016).
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Lampung, Bayana menjelaskan, Gubernur/Rektor IPDN Ermayata Suradinata saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyampaikan Kepada para pegiat pendidikan di seluruh penjuru Nusantara, menyampaikan apresiasi atas peran aktifnya dalam mencerdaskan sebangsa.
"Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam," kata Menteri.
Bisa dibaca juga: Sinergitas Pemprov dan BPKP Wujudkan Lampung Maju dan Sejahtera.
Hari Pendidikan Nasional, katanya lebih lanjut, kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden RI Joko Widodo menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia, dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya.
Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. "Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan," ujarnya.
Literasi Budaya
Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa.
Karakter terdiri atas dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita bicarakan. Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun.
Yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan.
"Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat," kata Menteri lagi
Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yang perlu kita perhatikan berikutnya. Literasi dasar memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya.
Bila selama ini kita berfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang masih harus kita perkuat, maka kini kita perlu pula memperhatikan literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial dan literasi budaya.
Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur.
"Maka mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan itu pula.
Kabag Humas pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah menambahkan, peringatan hari Pendidikan Nasional tahun ini memilih tema "Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita".
Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.
Mari kita perluas keriaan pendidikan dan kebudayaan selama sebulan ke depan. Kita bayar balik apa yang telah kita dapatkan dari pendidikan, kita gelorakan semangat bergerak untuk pendidikan, dan kita teruskan ikhtiar bersama ini.
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan penandatanganan kerja ssama (MoU) antara Gubernur Lampung dengan Gubernur/Rektor IPDN, terkait Peningkatan Kapasitas SDM, Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah.
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo pada kesempatan itu juga memberikan Bantuan Satu Unit Kendaraan Roda 4 (Innova), dan dua Unit Kendaraan Motor (Honda) Untuk digunakan sebagai kendaraan operasional Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang Jawa Barat. (Rls/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Penyematan dilakukan oleh Gubernur/Rektor IPDN Prof Dr Drs Ermayata Suradinata SH MH MS, sesuai dengan Keputusan Gubernur IPDN Nomor: BG1-344 Tahun 2016, bertepatan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2016, di Lapangan Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Senin (02/05/2016).
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Lampung, Bayana menjelaskan, Gubernur/Rektor IPDN Ermayata Suradinata saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyampaikan Kepada para pegiat pendidikan di seluruh penjuru Nusantara, menyampaikan apresiasi atas peran aktifnya dalam mencerdaskan sebangsa.
"Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya, ijinkan saya atas nama pemerintah menghaturkan rasa hormat mendalam," kata Menteri.
Bisa dibaca juga: Sinergitas Pemprov dan BPKP Wujudkan Lampung Maju dan Sejahtera.
Hari Pendidikan Nasional, katanya lebih lanjut, kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden RI Joko Widodo menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia, dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya.
Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. "Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan," ujarnya.
Literasi Budaya
Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa.
Karakter terdiri atas dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita bicarakan. Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun.
Yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan.
"Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang. Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat," kata Menteri lagi
Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yang perlu kita perhatikan berikutnya. Literasi dasar memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya.
Bila selama ini kita berfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang masih harus kita perkuat, maka kini kita perlu pula memperhatikan literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial dan literasi budaya.
Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur.
"Maka mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan itu pula.
Kabag Humas pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah menambahkan, peringatan hari Pendidikan Nasional tahun ini memilih tema "Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita".
Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya.
Mari kita perluas keriaan pendidikan dan kebudayaan selama sebulan ke depan. Kita bayar balik apa yang telah kita dapatkan dari pendidikan, kita gelorakan semangat bergerak untuk pendidikan, dan kita teruskan ikhtiar bersama ini.
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan penandatanganan kerja ssama (MoU) antara Gubernur Lampung dengan Gubernur/Rektor IPDN, terkait Peningkatan Kapasitas SDM, Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah.
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo pada kesempatan itu juga memberikan Bantuan Satu Unit Kendaraan Roda 4 (Innova), dan dua Unit Kendaraan Motor (Honda) Untuk digunakan sebagai kendaraan operasional Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang Jawa Barat. (Rls/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016