Bekasi (Antara Megapolitan) - Peserta Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day (CFD) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, melaporkan gangguan yang timbul dari pedagang kaki lima kepada Wali Kota Bekasi, Minggu pagi.

"Sepertinya penataan PKL di jalur Car Free Day (CFD) menjadi persoalan yang tindak kunjung selesai. Keberadaan mereka (PKL) di jalan membuat suasana jadi sempit," kata Wildan (44) peserta CFD, di Bekasi.

Menurut dia, CFD seharusnya menjadi ajang untuk masyarakat berolah raga, rekreasi dan menikmati kebersamaan bersama keluaraga.

Namun situasi itu terusik oleh keberadaan PKL yang mangkal di bahu jalan maupun merambah ke kerumunan warga yang sedang asik mengisi waktu luang.

"Untuk lari santai saja sulit karena jalannya sempit," katanya.

Hal serupa dikatakan Tantri (31) peserta CFD yang mengeluhkan keberadaan aktivis lingkungan maupun sosial yang berdemonstrasi di kawasan CFD.

"CFD ini sudah berubah fungsi menjadi sarana orasi, padahal situasinya tidak pas, karena kami butuh enjoy," katanya.

Aktivis tersebut, kata dia, mengkampanyekan kebersihan, penggalangan dana korban banjir, maupun kegiatan sosial lainnya.

Keluhan tersebut disampaikan langsung saat warga melakukan tatap muka bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang saat itu tengah melakukan inspeksi ke CFD Jalan Ahmad Yani.

Dalam kesempatan itu, Rahmat langsung mengarahkan puluhan PKL ke kawasan Alun-Alun Kota di Kecamatan Bekasi Selatan.

"Sebelum PKL kita arahkan untuk berjualan di Hutan Kota (Alun-alun) mereka berjualan di lokasi CFD," katanya.

Kondisi itu diakui Rahmat sangat menganggu kenyamanan masyarakat beraktivitas dan juga membuat lingkungan kotor.

"Pada intinya kita tidak melarang mereka berjualan, tetapi alangkah baiknya tidak melanggar peraturan yang ada dan penataan yang sudah kita buat sedemikian rupa agar tidak menganggu aktivitas warga," katanya.

Proses relokasi PKL dari Jalan Ahmad Yani menuju Alun-alun berlangsung kondusif dengan dikawal aparat Satpol PP dan Dinas Perhubungan setempat.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016