Depok (Antara Megapolitan ) - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melakukan seleksi semakin ketat kepada calon penerima beasiswa untuk melanjutkan studi di dalam dan luar negeri, sehingga memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kualitas kandidatnya.

"Seleksi penerimaan beasiswa LPDP sangat ketat sekali, jika tidak siap jangan mendaftar dahulu sebelumnya mempersipakan diri secara matang," kata Ketua Awardee LPDP PK-65, Muhammad Aulia Alwan di Wisma Hijau Depok, Sabtu.

Ia mengatakan jika seseorang telah dua kali gagal mengikuti seleksi di LPDP maka dia tidak boleh mengikuti seleksi selamanya. Untuk itu kata Aulia jangan sia-siakan kesempatan dengan belajar secara matang terlebih dahulu tentang materi.

Berbagai seleksi ia lakukan hingga lolos menerima beasiswa. Mulai dari tes tertulis, wawancara dan pengetahuan kebangsaan seperti pemahaman tentang Pancasila, lagu-lagu nasional dan lainnya.

Aulia mengetahui ada beasiswa LPDP dari teman-teman yang telah mendapatkan beasiswa sebelumnya. Dari informasi tersebut ia mempersiapkan diri secara matang.

Sementara itu Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo juga mengakui kalau seleksi penerima beasiswa LPDP ini semakin ketat, tentunya ini akan semakin mengukuhkan posisi LPDP sebagai seleksi beasiswa paling kompetitif di Indonesia.

Ia mengatakan syarat pada tahun 2016 untuk beasiswa keluar negeri lebih ketat. Kemampuan mereka harus di atas rata-rata. Kita juga hanya support untuk yang benar-benar punya karakter, bahasa yang baik, dan personal plane untuk bangsa.

Menurut Eko, penambahan syarat tersebut mencakup pembuatan esai yang mengharuskan dalam bahasa Inggris. Jika biasanya peserta yang mengajukan bisa menulis essai dalam bahasa Indonesia, kali ini mereka harus menggunakan bahasa Inggris.

"Standar nilai penerimaan (passing grade) pun juga dinaikkan, khususnya saat penilaian seleksi wawancara" jelasnya.

Ia mengatakan penerima beasiswa LPDP dengan tujuan kuliah ke luar negeri mencapai 40 persen dari total penerima beasiswa setiap tahunnya.

Hingga Januari 2016, LPDP telah memiliki alumni sebanyak 538 orang, 104 orang telah menyelesaikan studi pada tahun 2014, dan sebanyak 434 orang berhasil merampungkan studi pada tahun 2015.

"Alumni tersebut tersebar dari universitas baik dalam maupun luar negeri," ujarnya.

Dikatakannya mulai periode tahun 2016, LPDP membuka kursi bagi 5.000? penerima beasiswa. Beasiswa diberikan untuk studi di dalam maupun luar negeri. Untuk itu, Kementerian Keuangan mengalokasikan dana Abadi sebesar Rp5 triliun. Dana tersebut dikelola Badan Layanan Umum (BLU) LPDP.

Sejak berdiri tahun 2012 lalu, dana abadi LPDP sudah mencapai Rp15,6 triliun. Dan kini dana abadi tersebut terus meningkat menjadi Rp20,6 triliun.

Eko menjelaskan pengelola Dana Pendidikan mengarahkan segenap usahanya guna mencetak pemimpin masa depan yang tersebar di berbagai bidang. Pengelolaan dana abadi pendidikan ini bertujuan menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi mendatang sebagai pertanggungjawaban antargenerasi.

Selain itu, LPDP juga bertujuan mengantisipasi keperluan rehabilitasi pendidikan yang rusak akibat bencana.

LPDP berfokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang yang menunjang percepatan pembangunan Indonesia. Beberapa di antara prioritas yang menjadi fokus LPDP antara lain Lembaga teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial-budaya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016