Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan daya saing masyarakat di desa wisata di enam destinasi pariwisata prioritas perlu diperkuat.
“Masing-masing destinasi pariwisata prioritas memiliki daya tariknya tersendiri, sehingga daya saing masyarakatnya harus terus diperkuat agar terjadi peningkatan kunjungan wisatawan,” ujar Sandiaga dalam keterangannya di Jakarta, Ahad.
Dia mengatakan pihaknya akan terus melakukan peningkatan kapasitas dan kualitas SDM melalui program pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan, diantaranya dengan pelatihan pengembangan inovasi produk wisata dan kapasitas bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Enam destinasi pariwisata prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, dan Wakatobi.
Pelaksana tugas Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh, mengajak masyarakat di desa wisata untuk menjadi pelaku pariwisata dengan melakukan langkah adaptif agar relevan dengan perkembangan zaman.
“Para pelaku harus menyesuaikan diri dan menjawab keinginan dan kebutuhan spesifik dari para wisatawan saat ini,” kata Frans.
Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi mengatakan, terdapat tiga paket pembelajaran, yakni A dan B pada gelombang pertama, dan paket C pada gelombang berikutnya.
Paket A meliputi Sustainable Tourism dan Produk Wisata (Exploring, Packaging, dan Presentation), sedangkan Paket B terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner, dan Cinderamata. Adapun Paket C merupakan materi tentang kewirausahaan, meliputi perencanaan bisnis, digitalisasi keuangan, marketing, dan SDM.
Florida berharap 15 orang kader dari masing-masing desa wisata yang telah terpilih mengikuti pelatihan akan dapat menularkan pengetahuan yang didapat, menggerakkan roda pengembangan pariwisata, menjadi duta pariwisata di kampung atau desa wisatanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein mengatakan, pelatihan yang diselenggarakan Kemenparekraf merupakan kesempatan yang sangat baik sehingga harus dimanfaatkan hingga tuntas.
“Dari semua materi baik teori maupun praktek yang disampaikan para narasumber, lakukan ATM, amati, tiru, modifikasi,” kata Slamet.
Baca juga: PP dukung pengembangan desa wisata di lima destinasi pariwisataBaca juga: Labuan Bajo NTT disiapkan jadi destinasi wisata super premium
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022