Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah melakukan pendataan terhadap sejumlah titik kerusakan tanggul Kali Bekasi pascabanjir yang terjadi Kamis (21/4) lalu.

"Kami melakukan pendataan kerusakan tanggul secara bertahap dari sejumlah perumahan warga yang dilalui sungai," kata Staf Ahli Wali Kota Bekasi M Ridwan di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, upaya pendataan saat ini telah dilakukan pihaknya di Perumahan Pondokgede Permai, Perumahan Pondok Mitra Lestari, dan Kelurahan Telukpucung.

Menurut dia, terdapat tanggul jebol di RW08 Perumahan PGP, Jatiasih, sepanjang 20 meter akibat diterjang luapan sungai.

"Saat ini sedang dalam penanganan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC)," katanya.

Menurut dia, penanganan yang dilakukan dengan pemasangan beronjong berupa batu kali yang diikat kawat.

Kerusakan tanggul juga terjadi di Perumahan Pondok Mitra Lestari sebanyak 17 titik berupa keretakan dan pondasi yang amblas.

"Saya sudah mendatangi lokasi tanggul di RW13 dan saat ini kondisinya memang mengalami kerusakan," katanya.

Menurut dia, warga setempat telah mengajukan permohonan pemulihan tanggul dengan mengunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Ridwan menambahkan, kerusakan tanggul juga terjadi di Kelurahan Telukpucung Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

"Situasi tanggul di sana juga retak dan amblas. Namun sudah kita tangani dengan perbaikan sementara menggunakan karung pasir," katanya.

Menurut Ridwan, APBD Kota Bekasi saat ini tidak dapat menangani seluruh kerusakan tanggul dan normalisasi Kali Bekasi.

"Kami akan ajukan kebutuhan dana penanggulangan pascabanjir ini kepada APBN," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016