Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengerahkan sejumlah unit bus dan truk untuk membantu warga yang tidak terlayani angkutan umum karena adanya angkot yang mogok beroperasi.

"Pagi ini sejumlah trayek angkot tidak beroperasi. Pemkot kerahkan semua unit bus Transpakuan dan truk Satpol PP untuk membantu penumpang," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, melalui pesan singkatnya, Jumat.

Bima mengatakan, bantuan unit bus dan truk juga melibatkan kendaraan operasional dari Polres Bogor, Kodim 0606 dan Yonif 315 serta bantuan armada pengangkutan lainnya.

"InshaaAllah Muspida terus berkoordinasi untuk keamanan dan kenyamanan warga," kata Bima.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Bogor, Encep Ali Alhamidi menyebutkan ada sekitar 20 unit bus Transpakuan yang dikerahkan untuk mengakomodir warga yang tidak terlayani akibat adanya mogok supir angkot.

"Untuk armada lainnya masih kami data berapa unit yang dikerahkan, kami masih menunggu koordinasi," kata Encep.

Ketua Organda Kota Bogor, Moch Ischak mengatakan sejumlah angkot masih mau beroperasi hanya saja mereka takut karena adanya ancaman yang dilakukan para supir yang menolak diberlakukannya sistem satu arah.

"Mereka mau beroperasi tapi takut, tinggal aparat keamanan ada engga penindakan," kata Ischak.

Menurut Ischak, dari jam 4 angkot angkot yang beroperasi dicegat oleh para pendemo untuk tidak menarik penumpang dan diancam akan dihancurkan.

"Anggota Organda maunya narik penumpang dan minta pengamanan agar aman dan nyaman beroperasi," katanya.

Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Prasetyo mengatakan ada pesan singkat yang menyebar di kalangan supir angkot sehingga menimbulkan ketakutan para supir untuk beroperasi.

"Sebenarnya angkot tidak mogok operasi, hanya mereka ketakutan aja, karena pagi tadi ada himbauan melalui SMS akan ada sweeping," katanya.

Para supir angkot yang tergabung dalam komunitas supir anggota melakukan unjuk rasa menolak diberlakukannya sistem satu arah. Aksi protes dilakukan sejak Rabu kemarin, berlanjut hingga hari Kamis dan hari ini.

Rabu lalu, para supir melakukan protes ke Balai Kota, mereka beroperasi meminta Wali Kota Bogor untuk menemui mereka dan berdialog, namun wali kota tidak menemui mereka hingga akhirnya turun ke jalan melakukan aksi sweeping dan mogok operasi dengan memarkirkan kendaraan di masing-masing pool.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016