Universitas Pancasila Jakarta Selatan melakukan penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Rektor UP, Prof. Edie Toet Hendratno, Kepala Biro Umum, Hukum dan Pengadaan Kemenparekraf/Baparekraf Nina Azhari, Prof. Lluis Mundet dari Universitat de Girona (UdG), dan Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof. Dr. Ir. Mahfudz, M.P.

"Kerja sama dengan Kemenparekraf merupakan kerja sama lanjutan dari kerja sama yang sudah berjalan selama ini yang diinisiasi oleh Fakultas Pariwisata UP, terkait dengan kerja sama yang meliputi banyak bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Rektor UP, Prof. Edie Toet di Jakarta, Senin.

Kerja sama ini berfokus pada pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaksanaan dukungan penelitian, edukasi, dan koordinasi penyusunan peraturan/regulasi dan ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP), peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif serta pengembangan produk wisata dan penyelenggara kegiatan (events).

Baca juga: UP terbitkan peraturan rektor tentang mekanisme penanganan kekerasan seksual

Sedangkan Kerja sama dengan Universitat de Girona (UdG) Spanyol merupakan langkah awal untuk bersama-sama bersinergi dan meningkatkan kualitas pendidikan, dengan mengaktifkan kegiatan penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, konsultasi, penerbitan artikel dalam jurnal terindeks internasional.

"Kerja sama ini tentunya diharapkan terbangun kualitas akademik yang berstandar internasional," ujar Prof. Edie Toet.

Sekanjutnya kerjasama dengan Universitas Tadulako akan terkait dengan bidang Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang gencar dilakukan oleh seluruh Perguruan Tinggi. 

Baca juga: Mahasiswa UP raih juara pertama pada kompetisi wirausaha muda internasional

Saat ini UP menerima 42 mahasiswa inbound dari 20 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari seluruh Indonesia, dan salah satu diantaranya adalah mahasiswa dari UNTAD yang saat ini sedang mengikuti kegiatan PMM selama 6 bulan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UP. 

Kerja sama dengan UNTAD juga nantinya akan banyak terkait dengan bidang teknik Sipil, yang meliputi penelitian tentang geologi tanah yang mengalami likuefaksi (Soil quefaction). 

Berkaca pada bencana alam yang belum lama terjadi di Palu dan pada 28 September 2018 yang lalu, akibat dari gempa tersebut banyak bangunan yang mengalami kerusakan berat.

Baca juga: Sekolah pascasarjana UP jalani visitasi dengan lembaga akreditasi

Sehingga dengan dilakukannya kerja sama ini nantinya UP dan UNTAD dapat bersama-sama mengembangkan struktur bangunan yang tahan gempa dengan melibatkan para dosen, mahasiswa dan praktisi dari UP untuk merancang bangunan tahan gempa, topik ini termasuk dalam topik yang ditunggu-tunggu pembahasannya dalam forum-forum ilmiah.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022