Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa kebaya bisa menjadi tren seperti busana batik, mengingat saat ini banyak perempuan yang mulai mengenakan kebaya sebagai busana sehari-hari.

"Banyak yang sekarang berkebaya, dulu berangkatnya dari batik semua orang pakai batik, laki-laki perempuan. Nah sekarang laki-laki batik dan perempuan kebaya. Ini fesyen yang menarik," ujar Reisa dalam gelar wicara "Kebaya, Identitas Bangsa Menuju Warisan Dunia" di Jakarta, Jumat (9/9).

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 ini, mengatakan kebaya sudah digunakan oleh perempuan Indonesia sejak lama dan menjadi busana sehari-hari.

Hal serupa pun bisa dilakukan oleh para perempuan masa kini. Menurutnya, padu padan kebaya dapat disesuaikan dengan kegiatan yang akan diikuti.

"Kalau mau lebih modern, bisa dipadankan dengan rok plisket, jeans untuk jalan-jalan ke mal. Kalau ke kantor bisa dengan rok atau celana kerja yang lebih resmi, tergantung acaranya," katanya.

Sementara itu Desainer fesyen Didiet Maulana mengatakan kebaya diharapkan bisa menjadi identitas bangsa Indonesia seperti kimono yang menjadi ciri khas dari negara Jepang.

"Penginnya kebaya ini jadi suatu tampilan fesyen yang bisa mengidentifikasi orang Indonesia, seperti Kimono yang orang langsung tahu itu Jepang," ujar Didiet.

Gelar wicara "Kebaya, Identitas Bangsa Menuju Warisan Dunia" merupakan bagian dari pameran foto "Kebaja Saja" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Antara melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara dan Redaksi Foto Kantor Berita Antara

Pewarta: Maria Cicilia

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022