Bekasi (Antara Megapolitan) - Partai Keadilan Sejahtera Kota Bekasi, Jawa Barat, menepis kabar bahwa kadernya yang bernama M Kurniawan melarikan diri pascanamanya disebut terlibat dalam dugaan suap Komisi V DPR RI.
"Saya masih berprasangka baik pada saudara saya (Kurniawan). Ini baru keterangan satu pihak," kata Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, tidak benar jika Sekretaris DPD PKS Kota Bekasi itu melarikan diri dan menghilang pascaterkuaknya skandal suap di Komisi V yang melibatkan Kurniawan saat masih menjadi staf di Komisi V DPR RI.
"Tidak benar kalau dia (Kurniawan) hilang. Kami hanya kesulitan berkomunikasi saja setelah dia izin pergi ke luar kota sejak Senin (18/4) sore dan hingga kini belum bisa dihubungi," katanya.
Heri mengaku sangat mengenal kepribadian Kurniawan yangdinilai tidak takut menghadapi masalah apapun.
"Saya yakin betul, beliau (Kurniawan) bukan tipikal pengecut yang lari dari persoalan. Dia pasti akan mengklarifikasi tudingan itu dalam waktu dekat," katanya.
Keterlibatan Kurniawan dalam dugaan suap Komisi V DPR RI terkuak saat Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa, So Kok Seng (Aseng) mengaku diminta memberikan uang Rp3 miliar oleh seorang anggota DPRD Bekasi bernama Kurniawan sebagai `uang pengaman` karena Aseng tengah diincar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pernyataan itu disampaikan Aseng di hadapan Ketua Majelis Hakim Mien Triesnawati, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (18/4).
Bila Kurniawan terbukti salah, kata dia, pihaknya mengaku telah memiliki mekanisme partai yang mengatur tentang penjatuhan sanksi bagi kader yang melanggar aturan.
"Namun terlalu dini saya rasa bila kita bicara sanksi, sebab ini baru pernyataan sepihak saja. Namun kalau pun memang terbukti salah, ada mekanisme aturan partai yang sudah ada," katanya.***2***
(T.KR-AFR/B/M019/M019) 20-04-2016 22:15:27
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Saya masih berprasangka baik pada saudara saya (Kurniawan). Ini baru keterangan satu pihak," kata Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, tidak benar jika Sekretaris DPD PKS Kota Bekasi itu melarikan diri dan menghilang pascaterkuaknya skandal suap di Komisi V yang melibatkan Kurniawan saat masih menjadi staf di Komisi V DPR RI.
"Tidak benar kalau dia (Kurniawan) hilang. Kami hanya kesulitan berkomunikasi saja setelah dia izin pergi ke luar kota sejak Senin (18/4) sore dan hingga kini belum bisa dihubungi," katanya.
Heri mengaku sangat mengenal kepribadian Kurniawan yangdinilai tidak takut menghadapi masalah apapun.
"Saya yakin betul, beliau (Kurniawan) bukan tipikal pengecut yang lari dari persoalan. Dia pasti akan mengklarifikasi tudingan itu dalam waktu dekat," katanya.
Keterlibatan Kurniawan dalam dugaan suap Komisi V DPR RI terkuak saat Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa, So Kok Seng (Aseng) mengaku diminta memberikan uang Rp3 miliar oleh seorang anggota DPRD Bekasi bernama Kurniawan sebagai `uang pengaman` karena Aseng tengah diincar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pernyataan itu disampaikan Aseng di hadapan Ketua Majelis Hakim Mien Triesnawati, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (18/4).
Bila Kurniawan terbukti salah, kata dia, pihaknya mengaku telah memiliki mekanisme partai yang mengatur tentang penjatuhan sanksi bagi kader yang melanggar aturan.
"Namun terlalu dini saya rasa bila kita bicara sanksi, sebab ini baru pernyataan sepihak saja. Namun kalau pun memang terbukti salah, ada mekanisme aturan partai yang sudah ada," katanya.***2***
(T.KR-AFR/B/M019/M019) 20-04-2016 22:15:27
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016