Memasuki 100 hari kerja sebagai Penjabat Bupati Bekasi, terhitung sejak dilantik pada Senin (23/5), Dani Ramdan menyatakan masih terus konsisten mengerjakan empat program prioritas utamanya.
Pertama terkait sektor pembangunan infrastruktur. Dani mengaku telah melakukan perbaikan di puluhan ruas jalan utama beserta lingkungan yang tersebar di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Kami sudah melakukan perbaikan jalan hampir di 28 ruas. Kemudian jalan lingkungan 48 ruas, drainase juga hampir 20 saluran air. Itu selama tiga bulan kerja," katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan di bidang pengentasan pengangguran dan kemiskinan direalisasikan dengan penandatanganan nota kesepahaman sebagai bagian dari komitmen penyerapan tenaga kerja lokal oleh pemerintah daerah bersama 62 perusahaan.
Melalui kerja sama tersebut setidaknya ada 6.000 lebih tenaga kerja lokal yang sudah dipekerjakan di sejumlah perusahaan ternama di Kabupaten Bekasi hingga akhir Bulan Agustus 2022.
"Tim penanggulangan pengangguran sudah bekerja, tiga bulan terakhir ini sudah 62 perusahaan yang membuka kesempatan kerja SDM lokal. Jumlahnya nanti akan terus bertambah," katanya.
Pihaknya juga membantu meringankan hidup masyarakat lanjut usia (lansia) dengan meluncurkan program pemberian rantang makan siang dhuafa dan renta atau disingkat Bekasi Permata atas kerja sama Baznas Kabupaten Bekasi.
"Pemberian rantang gratis untuk lansia yang terlantar, setiap hari dan seumur hidup, karena kan lansia susah, tidak mungkin dikasih bantuan modal untuk bekerja, jadi kebanyakan lansia yang sakit menahun dan tidak mampu. Kami bekerjasama dengan Baznas," ucapnya.
Program prioritas ketiga yakni di sektor pemulihan ekonomi salah satunya diwujudkan dengan peluncuran aplikasi transaksi daring Bekasi Berani Beli (Bebeli) yang mengakomodasi produk-produk pelaku usaha kecil untuk dipasarkan lebih luas lagi.
"Sudah 200 lebih pelaku UMKM yang mendaftar, tinggal tunggu legalitas, peraturan bupati atas izin Kemendagri. Kami juga sudah wajibkan ASN untuk mengenakan pakaian khas daerah produk UMKM setiap hari Jumat," katanya.
Dani juga mengklaim realisasi penanaman modal di Kabupaten Bekasi baik dalam negeri maupun penanaman modal asing hingga akhir triwulan kedua ini masih menduduki peringkat pertama di Jawa Barat.
Terakhir pada fokus pembenahan reformasi birokrasi. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat ini mengaku masih terus melakukan proses pengisian jabatan di sejumlah organisasi perangkat daerah.
Lima pejabat eselon dua sudah menjalani rotasi jabatan dan kini pemerintah daerah masih menunggu izin dari Mendagri untuk kembali melaksanakan rotasi dan mutasi belasan aparatur sipil negara guna mengisi kekosongan jabatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Pertama terkait sektor pembangunan infrastruktur. Dani mengaku telah melakukan perbaikan di puluhan ruas jalan utama beserta lingkungan yang tersebar di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Kami sudah melakukan perbaikan jalan hampir di 28 ruas. Kemudian jalan lingkungan 48 ruas, drainase juga hampir 20 saluran air. Itu selama tiga bulan kerja," katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan di bidang pengentasan pengangguran dan kemiskinan direalisasikan dengan penandatanganan nota kesepahaman sebagai bagian dari komitmen penyerapan tenaga kerja lokal oleh pemerintah daerah bersama 62 perusahaan.
Melalui kerja sama tersebut setidaknya ada 6.000 lebih tenaga kerja lokal yang sudah dipekerjakan di sejumlah perusahaan ternama di Kabupaten Bekasi hingga akhir Bulan Agustus 2022.
"Tim penanggulangan pengangguran sudah bekerja, tiga bulan terakhir ini sudah 62 perusahaan yang membuka kesempatan kerja SDM lokal. Jumlahnya nanti akan terus bertambah," katanya.
Pihaknya juga membantu meringankan hidup masyarakat lanjut usia (lansia) dengan meluncurkan program pemberian rantang makan siang dhuafa dan renta atau disingkat Bekasi Permata atas kerja sama Baznas Kabupaten Bekasi.
"Pemberian rantang gratis untuk lansia yang terlantar, setiap hari dan seumur hidup, karena kan lansia susah, tidak mungkin dikasih bantuan modal untuk bekerja, jadi kebanyakan lansia yang sakit menahun dan tidak mampu. Kami bekerjasama dengan Baznas," ucapnya.
Program prioritas ketiga yakni di sektor pemulihan ekonomi salah satunya diwujudkan dengan peluncuran aplikasi transaksi daring Bekasi Berani Beli (Bebeli) yang mengakomodasi produk-produk pelaku usaha kecil untuk dipasarkan lebih luas lagi.
"Sudah 200 lebih pelaku UMKM yang mendaftar, tinggal tunggu legalitas, peraturan bupati atas izin Kemendagri. Kami juga sudah wajibkan ASN untuk mengenakan pakaian khas daerah produk UMKM setiap hari Jumat," katanya.
Dani juga mengklaim realisasi penanaman modal di Kabupaten Bekasi baik dalam negeri maupun penanaman modal asing hingga akhir triwulan kedua ini masih menduduki peringkat pertama di Jawa Barat.
Terakhir pada fokus pembenahan reformasi birokrasi. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat ini mengaku masih terus melakukan proses pengisian jabatan di sejumlah organisasi perangkat daerah.
Lima pejabat eselon dua sudah menjalani rotasi jabatan dan kini pemerintah daerah masih menunggu izin dari Mendagri untuk kembali melaksanakan rotasi dan mutasi belasan aparatur sipil negara guna mengisi kekosongan jabatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022