Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana merenovasi gedung Palang Merah Indonesia di wilayah setempat mulai 2016 untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat.

"Persoalannya saat ini adalah keterbatasan lahan untuk perluasan bangunan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, renovasi gedung meliputi penyediaan ruangan bagi penyimpanan alat-alat laboratorium unit transfusi darah.

Rahmat bersama jajaran Dinas Bangunan Kota Bekasi mendatangi kantor PMI Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, untuk meninjau langsung situasi terkini di lokasi tersebut.

Dalam agenda itu, Rahmat berkeinginan agar bangunan PMI direnovasi menjadi tiga lantai dengan struktur bangunan minimalis dan tidak mengubah susunan bangunan lamanya.

Lahan yang akan dimanfaatkan untuk renovasi tersebut mencapai sekitar 500 meter persegi.

"Wacana renovasi ini dilatarbelakangi laporan dari Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bekasi bahwa kantor khusus UTD tersebut sudah kekurangan lahan untuk menyimpan alat-alat laboratorium," katanya.

Bangunan PMI tersebut terakhir kali direnovasi pada 2012 pascakepindahan kantor PMI dari kawasan Lapangan Tengah, Bekasi Timur.

Dalam agenda tersebut, Rahmat juga memperoleh laporan dari pengurus RT setempat yang mengeluhkan pemanfaatan lahan untuk kantin PMI di bagian pojok lahan yang mereka anggap ilegal.

"Pihak RT mengusulkan agar lahan ini dibangun untuk kegiatan kemasyarakatan seperti adanya bangunan posyandu, namun selalu terhalang," katanya.

Rahmat mengaku telah menginstruksikan Dinas Tata Kota Bekasi untuk segera membongkar warung itu dan memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat.
(Adv).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016