Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah itu ditopang oleh kemajuan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga membuat pelaku wirausaha menjadi penggerak strategis perekonomian daerah usai terdampak pandemi.
Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengakui kalau Kota Bekasi tidak memiliki sumber daya alam namun punya kekuatan potensi pasar yang luar biasa.
"2,4 juta jiwa penduduk merupakan pasar terbaik untuk UMKM kita dan 250 ribu pelaku UMKM kita merupakan penggerak ekonomi di Bekasi," katanya di Bekasi, Jumat.
Melalui potensi besar itulah, pemerintah daerah akan selalu hadir untuk berupaya menambah jumlah wirausaha baru di Kota Bekasi sebagai bentuk perhatian khusus daerah terhadap kemajuan sektor ekonomi kreatif masyarakat.
"Pemerintah akan hadir dan berkonsentrasi bagaimana tidak hanya mengelola pendanaan di bidang kesehatan saja melainkan juga sektor ekonomi dengan menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru," ucapnya.
Baca juga: Sambut HUT ke-25, Pemkot Bekasi buatkan izin usaha 1.000 pelaku UMKM
Baca juga: Pemkot Bekasi buka bazar murah bagi pelaku UMKM 2022
Tri juga turut memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM di setiap ajang bazar yang digelar komunitas penggiat UMKM. Dia meminta para pelaku UMKM yang telah lebih dahulu berhasil mengembangkan usahanya agar mampu memberikan semangat kepada yang belum sukses.
"Berikan mereka kesempatan juga untuk tampil. Jadi kalau selama ini mereka hanya bisa berjualan secara online, maka hari ini dan ke depan juga bisa berjualan secara offline," ucapnya.
Menurut dia langkah tersebut efektif untuk menumbuhkan mentalitas seorang pengusaha sebab sudah melihat hasil sesama pelaku UMKM yang sudah terlebih dahulu sukses.
"Karena sesungguhnya kompetitor mereka bukan sesama pelaku UMKM Kota Bekasi, melainkan yang ada di luar sana," ucap dia.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi Abdillah mengapresiasi penggiat UMKM yang selama ini secara masif terus menggelar bazar untuk memperkenalkan produk-produk kreasi lokal.
Pihaknya memastikan akan selalu hadir untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha kecil agar mampu mengembangkan usaha hingga memiliki daya saing tinggi di pasar.
"Kami rutin menggelar pelatihan guna meningkatkan kualitas produk UMKM agar lebih kreatif terutama dalam menyajikan atau mengemas produk hingga mampu berinovasi untuk dapat memasarkan produk ke pasar yang lebih luas," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengakui kalau Kota Bekasi tidak memiliki sumber daya alam namun punya kekuatan potensi pasar yang luar biasa.
"2,4 juta jiwa penduduk merupakan pasar terbaik untuk UMKM kita dan 250 ribu pelaku UMKM kita merupakan penggerak ekonomi di Bekasi," katanya di Bekasi, Jumat.
Melalui potensi besar itulah, pemerintah daerah akan selalu hadir untuk berupaya menambah jumlah wirausaha baru di Kota Bekasi sebagai bentuk perhatian khusus daerah terhadap kemajuan sektor ekonomi kreatif masyarakat.
"Pemerintah akan hadir dan berkonsentrasi bagaimana tidak hanya mengelola pendanaan di bidang kesehatan saja melainkan juga sektor ekonomi dengan menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru," ucapnya.
Baca juga: Sambut HUT ke-25, Pemkot Bekasi buatkan izin usaha 1.000 pelaku UMKM
Baca juga: Pemkot Bekasi buka bazar murah bagi pelaku UMKM 2022
Tri juga turut memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM di setiap ajang bazar yang digelar komunitas penggiat UMKM. Dia meminta para pelaku UMKM yang telah lebih dahulu berhasil mengembangkan usahanya agar mampu memberikan semangat kepada yang belum sukses.
"Berikan mereka kesempatan juga untuk tampil. Jadi kalau selama ini mereka hanya bisa berjualan secara online, maka hari ini dan ke depan juga bisa berjualan secara offline," ucapnya.
Menurut dia langkah tersebut efektif untuk menumbuhkan mentalitas seorang pengusaha sebab sudah melihat hasil sesama pelaku UMKM yang sudah terlebih dahulu sukses.
"Karena sesungguhnya kompetitor mereka bukan sesama pelaku UMKM Kota Bekasi, melainkan yang ada di luar sana," ucap dia.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi Abdillah mengapresiasi penggiat UMKM yang selama ini secara masif terus menggelar bazar untuk memperkenalkan produk-produk kreasi lokal.
Pihaknya memastikan akan selalu hadir untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha kecil agar mampu mengembangkan usaha hingga memiliki daya saing tinggi di pasar.
"Kami rutin menggelar pelatihan guna meningkatkan kualitas produk UMKM agar lebih kreatif terutama dalam menyajikan atau mengemas produk hingga mampu berinovasi untuk dapat memasarkan produk ke pasar yang lebih luas," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022