Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Pemerintah terus berupaya menjadikan Lampung sebagai daerah yang ramah energi terbarukan, bersih, dan ramah lingkungan.
Hal ini terbukti dengan diresmikan Pabrik Biodiesel Louis Dreyfus Company (LDC) oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, Rabu (06/04/2016).
Karo Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Lampung Bayana menginformasikan, dalam sambutannya Gubernur Lampung menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya mineral dan biomassa yang cukup memadai, khususnya komoditas kelapa sawit yang merupakan bahan utama biodiesel.
Menurut gubernur, saat ini luas areal kelapa sawit di Lampung mencapai 150.990 hektare (Ha) yang terdiri atas Perkebunan Besar Negara (PBN) 11.379 Ha, Perkebunan Besar Swasta (PBS) 60.467 Ha, dan Perkebunan Rakyat (PR) 79.114 Ha, dengan produksi 367.840 Ton CPO/tahun.
"Sentra kelapa sawit di Provinsi Lampung tersebar di empat Kabupaten, yaitu Tulang Bawang, Way kanan, Lampung Tengah, dan Lampung Utara," jelasnya.
Buka Peluang Investor
Selain itu, Gubernur Lampung Ridho Ficardo juga mengungkapkan, pihaknya membuka peluang yang besar untuk para investor yang ingin berinvetasi di Provinsi Lampung serta terus berupaya untuk menjadikan Provinsi Lampung sebagai daerah yang ramah, aman, dan nyaman dalam berinvestasi.
"Diharapkan dengan banyaknya investor yang datang ke Provinsi Lampung dapat membuka peluang kerja, mengurangi penggangguran dan kemiskinan di Provinsi Lampung," ujarnya.
Pertama Di Asia
Kabag Humas pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah menambahkan, padakesempatan itu pihak CEO PT Louis Dreyfus Company (LDC) menjelaskan bahwa Pabrik ini merupakan pabrik pertama di Asia dan keempat secara global setelah kesuksesan pembangunan pabrik-pabrik di Argentina, Jerman, dan Amerika Serikat.
Pihaknya terus mendukung dan berkeinginan untuk menjadi mitra aktif bagi Indonesia dalam perjalanan menuju kemandirian energi terbarukan serta energi bersih dan ramah lingkungan.
"LDC tetap memberikan dukungan bagi pertumbuhan berkelanjutan industri kelapa sawit di kedua sektor hulu dan hilir, serta memastikan harga tinggi bagi petani, energi bersih dan ramah lingkungan serta kemandirian energi bagi Indonesia," ujarnya.
Acara turut dihadiri oleh sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (Rls/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Hal ini terbukti dengan diresmikan Pabrik Biodiesel Louis Dreyfus Company (LDC) oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, Rabu (06/04/2016).
Karo Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Lampung Bayana menginformasikan, dalam sambutannya Gubernur Lampung menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya mineral dan biomassa yang cukup memadai, khususnya komoditas kelapa sawit yang merupakan bahan utama biodiesel.
Menurut gubernur, saat ini luas areal kelapa sawit di Lampung mencapai 150.990 hektare (Ha) yang terdiri atas Perkebunan Besar Negara (PBN) 11.379 Ha, Perkebunan Besar Swasta (PBS) 60.467 Ha, dan Perkebunan Rakyat (PR) 79.114 Ha, dengan produksi 367.840 Ton CPO/tahun.
"Sentra kelapa sawit di Provinsi Lampung tersebar di empat Kabupaten, yaitu Tulang Bawang, Way kanan, Lampung Tengah, dan Lampung Utara," jelasnya.
Buka Peluang Investor
Selain itu, Gubernur Lampung Ridho Ficardo juga mengungkapkan, pihaknya membuka peluang yang besar untuk para investor yang ingin berinvetasi di Provinsi Lampung serta terus berupaya untuk menjadikan Provinsi Lampung sebagai daerah yang ramah, aman, dan nyaman dalam berinvestasi.
"Diharapkan dengan banyaknya investor yang datang ke Provinsi Lampung dapat membuka peluang kerja, mengurangi penggangguran dan kemiskinan di Provinsi Lampung," ujarnya.
Pertama Di Asia
Kabag Humas pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung Heriyansyah menambahkan, padakesempatan itu pihak CEO PT Louis Dreyfus Company (LDC) menjelaskan bahwa Pabrik ini merupakan pabrik pertama di Asia dan keempat secara global setelah kesuksesan pembangunan pabrik-pabrik di Argentina, Jerman, dan Amerika Serikat.
Pihaknya terus mendukung dan berkeinginan untuk menjadi mitra aktif bagi Indonesia dalam perjalanan menuju kemandirian energi terbarukan serta energi bersih dan ramah lingkungan.
"LDC tetap memberikan dukungan bagi pertumbuhan berkelanjutan industri kelapa sawit di kedua sektor hulu dan hilir, serta memastikan harga tinggi bagi petani, energi bersih dan ramah lingkungan serta kemandirian energi bagi Indonesia," ujarnya.
Acara turut dihadiri oleh sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (Rls/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016