Purwakarta,  (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyiapkan promosi pusat penjualan Sate Maranggi di depan Stasiun Kereta Api Plered yang disebut sebagai "Kampoeng Maranggi".

Wakil Bupati Purwakarta, Dadan Koswara di Purwakarta, Rabu mengatakan para pedagang sate maranggi itu sebelumnya membuka lapak di pinggir jalan raya. Tetapi saat ini mereka disediakan tempat berdagang di depan Stasiun Kereta Api Plered.

"Pusat penjualan sate maranggi Plered `Kampoeng Maranggi` harus segera diketahui oleh publik. Kami akan mempromosikan, agar menjadi tempat kuliner," katanya.

Teknik promosi "Kampoeng Kuliner" itu akan dilakukan dengan mengandalkan media sosial. Promosi melalui media sosial diyakini bisa menjadi cara yang efektif dalam memperkenalkan sate maranggi khas Plered.

Ia menyatakan, pembangunan "Kampoeng Maranggi" yang berlokasi di depan Stasiun Kereta Api Plered tersebut memiliki orientasi peningkatan ekonomis masyarakat.

Selain itu, keberadaan "Kampoeng Maranggi" itu juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan kuliner ke Purwakarta.

Pusat penjualan sate maranggi Plered yang disebut "Kampoeng Maranggi" itu sendiri mampu menampung 120 pedagang sate maranggi. Tersedia pula areal parkir yang luas di sekitar "Kampoeng Maranggi".

Pemerintah Kabupaten Purwakarta tidak akan memungut biaya sewa kepada para pedagang sate maranggi di "Kampoeng Maranggi".

Sebab, Pemkab Purwakarta sudah membayar uang sewa ke PT Kereta Api Indonesia DAOP II Bandung, sebesar Rp824 juta per lima tahun.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016