Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menargetkan tingkat kelulusan ujian nasional tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya dan menghasilkan lulusan yang berintegritas atau memiliki nilai kejujuran tinggi.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin di Bogor, Senin, mengatakan, tahun lalu tingkat kelulusan di Kota Bogor mencapai 100 persen dengan nilai tertinggi ketiga di Jawa Barat.

"Tidak hanya target nilai yang menjadi prioritas, tetapi integritas kelulusan siswa bisa naik. Indeks integritas ini dinilai oleh kementerian berdasarkan nilai ujian nasional," katanya.

Indeks integritas tersebut, lanjut dia, berasal dari kejujuran siswa dalam melaksanakan ujian nasional, tidak saling mencontek atau bekerja sama, dan nilai akademis yang didapat selama menempuh pendidikan.

"Indeks integritas ini mencerminkan mutu pendidikan, generasi berkarakter dan berintegritas," katanya.

Ia mengatakan, ujian nasional diiukti sebanyak 20.592 siswa, yang terdiri atas 6.656 peserta SMA, 1.073 peserta MA, 11.500 peserta SMK, dan 1.363 peserta Paket C.

"Total jumlah sekolah yang ikut UN ada 154 sekolah, terdiri atas 123 sekolah penyelenggara, 27 sekolah yang bergabung atau menginduk, dan empat sekolah penyelenggara Paket C," katanya.

Dari 20.592 peserta UN tersebut, sebanyak 9.486 pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang berasal dari 28 sekolah. Mereka terdiri atas 4.099 pelajar SMA, 3.999 pelajar SMK, dan 388 pelajar MA.

"Total ada 28 sekolah yang menjalankan UNBK terdiri atas 15 SMA, 12 SMK, dan satu MA," katanya.

Fahrudin menambahkan, pelaksanaan ujian nasional hari pertama berjalan lancar, begitu juga dengan sekolah yang terdampak Sistem satu arah (SSA), kehadiran siswa 100 persen tanpa keterlambatan.

"Hari pertama lancar, tidak ada kendala, termasuk ujian nasional berbasis komputer," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016