Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 1.601 warga di wilayah itu mengikuti ujian nasional kejar paket C atau setara sekolah menengah atas sederajat pada 4-6 April 2016.
"Ujian kejar paket bagi warga sekolah tersebut dipusatkan di empat sekolah dasar di Kecamatan Bekasi Timur," kata Sektretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi, di Bekasi, Senin.
Menurut dia, mekanisme pelaksanaan ujian dilakukan sama dengan ujian reguler yang diikuti pelajar pada umumnya.
Dia mengatakan, para peserta tersebut merupakan warga yang putus sekolah kemudian melanjutkan kembali melalui kejar paket C di sejumlah pusat kegiatan belajar masyarakat.
"Hanya saja kegiatan belajar mengajarnya pada akhir pekan, sebab sebagian warga sekolah itu adalah pekerja," katanya.
Para peserta mengejar tingkatan pendidikan karena berkaitan dengan karir profesinya di sejumlah perusahaan.
Ali menargetkan para peserta tersebut lulus 100 persen dan bisa melanjutkan pendidikan pada jenjang berikutnya.
"Untuk soal kita simpan di lokasi pembongkaran SMAN 2 Kota Bekasi. Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pengamanan," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, tahun ini ujian nasional tingkat SMA, MA, dan SMK se-Kota Bekasi diikuti oleh 38.024 siswa, 5.478 dari 17 sekolah diantaranya ujian berbasis komputer.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Ujian kejar paket bagi warga sekolah tersebut dipusatkan di empat sekolah dasar di Kecamatan Bekasi Timur," kata Sektretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi, di Bekasi, Senin.
Menurut dia, mekanisme pelaksanaan ujian dilakukan sama dengan ujian reguler yang diikuti pelajar pada umumnya.
Dia mengatakan, para peserta tersebut merupakan warga yang putus sekolah kemudian melanjutkan kembali melalui kejar paket C di sejumlah pusat kegiatan belajar masyarakat.
"Hanya saja kegiatan belajar mengajarnya pada akhir pekan, sebab sebagian warga sekolah itu adalah pekerja," katanya.
Para peserta mengejar tingkatan pendidikan karena berkaitan dengan karir profesinya di sejumlah perusahaan.
Ali menargetkan para peserta tersebut lulus 100 persen dan bisa melanjutkan pendidikan pada jenjang berikutnya.
"Untuk soal kita simpan di lokasi pembongkaran SMAN 2 Kota Bekasi. Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pengamanan," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, tahun ini ujian nasional tingkat SMA, MA, dan SMK se-Kota Bekasi diikuti oleh 38.024 siswa, 5.478 dari 17 sekolah diantaranya ujian berbasis komputer.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016