Tiga produsen benih padi bersertifikat di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mulai meningkatkan produksi untuk memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas ke wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Tentu saja kami akan meningkatkan produksi, untuk memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas," kata CEO atau Pemilik CV Fiona Benih Mandiri, Khaerul Anam Syah, usai penandatanganan kerja sama dengan program kemitraan pemerintah Australia-Indonesia yakni PRISMA, di Subang, Selasa.
Tiga produsen benih padi di Subang yang masing-masing CV Fiona Benih Mandiri, CV Jembar Tani Mandiri, dan CV Anisa Benih Prima bekerja sama dengan program kemitraan Australia-Indonesia (PRISMA) untuk meningkatkan tambahan ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas hingga 1.650 ton per tahun dan meningkatkan hasil panen petani padi.
Kerja sama antara ketiga produsen benih tersebut dengan PRISMA ditujukan agar selain di Jawa Barat, benih-benih padi varietas unggul terbaru dapat juga diakses oleh lebih banyak petani, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Khaerul mengatakan, selama ini memproduksi sekitar 2.500 benih padi varietas unggul baru berkualitas setiap tahun.
Setiap tahun itu, memproduksi 14 varietas namun dengan adanya kerja sama dengan PRISMA, pada tahun ini pihaknya harus menambah lagi produksinya.
"Kami senang dan menyambut baik kerja sama ini. Karena akan bertambah kemitraan yang tentunya akan bertambah pula peluang," kata dia.
Melalui kerja sama dengan PRISMA, pihaknya harus menyediakan sekitar 1.000 benih padi varietas unggul baru berkualitas, sebagai tambahan ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas ke wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kami siap memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas itu," katanya.
Begitu juga dengan produsen benih padi CV Anisa Benih Prima, pada tahun ini akan meningkatkan produksi benih padi varietas unggul baru berkualitas.
"Otomatis, produksi akan ditingkatkan, kami harus memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas ke wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya.
Biasanya dalam setahun Fiona Benih Manditi memproduksi 750 ton benih yang dipasarkan ke wilayah Lampung dan Palembang.
Ke depan, kata Khaerul, akan meningkatkan produksi, karena akan bertanggung jawab memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas ke wilayah Jatim dan Jateng sebanyak 350 ton.
Sementara satu produsen benih padi lainnya yang kerja sama dengan PRISMA, CV Jembar Tani Mandiri, harus memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas ke wilayah Jatim dan Jateng sebanyak 300 ton.
"Biasanya dalam setahun kami memproduksi sekitar 700 ton benih. Tapi pada tahun ini akan ditingkatkan," kata Direktur CV Jembar Tani Mandiri, Muhtar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Tentu saja kami akan meningkatkan produksi, untuk memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas," kata CEO atau Pemilik CV Fiona Benih Mandiri, Khaerul Anam Syah, usai penandatanganan kerja sama dengan program kemitraan pemerintah Australia-Indonesia yakni PRISMA, di Subang, Selasa.
Tiga produsen benih padi di Subang yang masing-masing CV Fiona Benih Mandiri, CV Jembar Tani Mandiri, dan CV Anisa Benih Prima bekerja sama dengan program kemitraan Australia-Indonesia (PRISMA) untuk meningkatkan tambahan ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas hingga 1.650 ton per tahun dan meningkatkan hasil panen petani padi.
Kerja sama antara ketiga produsen benih tersebut dengan PRISMA ditujukan agar selain di Jawa Barat, benih-benih padi varietas unggul terbaru dapat juga diakses oleh lebih banyak petani, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Khaerul mengatakan, selama ini memproduksi sekitar 2.500 benih padi varietas unggul baru berkualitas setiap tahun.
Setiap tahun itu, memproduksi 14 varietas namun dengan adanya kerja sama dengan PRISMA, pada tahun ini pihaknya harus menambah lagi produksinya.
"Kami senang dan menyambut baik kerja sama ini. Karena akan bertambah kemitraan yang tentunya akan bertambah pula peluang," kata dia.
Melalui kerja sama dengan PRISMA, pihaknya harus menyediakan sekitar 1.000 benih padi varietas unggul baru berkualitas, sebagai tambahan ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas ke wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kami siap memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas itu," katanya.
Begitu juga dengan produsen benih padi CV Anisa Benih Prima, pada tahun ini akan meningkatkan produksi benih padi varietas unggul baru berkualitas.
"Otomatis, produksi akan ditingkatkan, kami harus memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas ke wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya.
Biasanya dalam setahun Fiona Benih Manditi memproduksi 750 ton benih yang dipasarkan ke wilayah Lampung dan Palembang.
Ke depan, kata Khaerul, akan meningkatkan produksi, karena akan bertanggung jawab memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas ke wilayah Jatim dan Jateng sebanyak 350 ton.
Sementara satu produsen benih padi lainnya yang kerja sama dengan PRISMA, CV Jembar Tani Mandiri, harus memenuhi ketersediaan benih padi varietas unggul baru berkualitas ke wilayah Jatim dan Jateng sebanyak 300 ton.
"Biasanya dalam setahun kami memproduksi sekitar 700 ton benih. Tapi pada tahun ini akan ditingkatkan," kata Direktur CV Jembar Tani Mandiri, Muhtar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022