Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, masih akan memantau penyebaran COVID-19 yang sedang meningkat di daerahnya terkait rencana pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada awal September 2022 untuk memastikan kesehatan siswa-siswi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi kepada Antara di Kota Bogor, Senin, mengungkapkan meskipun daerahnya masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dan diperbolehkan melaksanakan PTM 100 persen, beberapa waktu ini masih ada penyebaran COVID-19 yang dikhawatirkan dapat lebih masif di sekolah. 

"Sekarang masih 50 persen. Kami masih pantau COVID-19, kalau akhir Agustus melandai, mungkin kami evaluasi lagi," ujar Hanafi. 

Menurut dia, kesehatan siswa maupun masyarakat luas terhindar dari penyakit menular akibat virus corona itu, masih perlu menjadi perhatian bersama agar pandemi benar-benar segera berakhir. 

Penyebaran kasus positif COVID-19 di Kota Bogor menurut data Dinas Kesehatan setempat dalam tiga hari terakhir masih di atas 50 orang per hari. Pada Sabtu (6/8) jumlah kasus positif penyakit tersebut mencapai 87 orang, menurun pada Minggu (7/8) sebanyak 57 orang dan meningkat kembali pada Senin (8/8) menjadi 72 orang. 

Dengan perjalanan panjang Pandemi COVID-19 selama dua tahun, kata Hanafi, kegiatan PTM berkapasitas 50 persen di Kota Bogor telah menjadi aktivitas yang biasa bagi siswa-siswi. Pengaturan tugas di rumah, metode pembelajaran, interaksi yang dibatasi secara perlahan diadaptasi siswa dan guru.

PTM 100 persen ke depan akan mengembalikan kegiatan siswa dan guru kembali seperti dua tahun lalu pada 2019 sebelum Pandemi COVID-19.

"Kami akan tinjau penyebaran COVID-19. Kami akan siapkan PTM 100 persen jika memang aman nanti," katanya.

Hanafi mengimbau agar setiap sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama (SMP) negeri maupun swasta tetap taat untuk melaksanakan protokol kesehatan, berikut memastikan sarana dan prasarananya. 

"Dari sebelumnya juga saya tetap menginstruksikan agar siswa dan siswi menggunakan masker di dalam maupun di luar sekolah dan prokes secara keseluruhan," katanya.  

 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022