Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendorong pengembangan wirausaha batik motif lokal dan telah membangun rumah batik di Kecamatan Plered.

"Perajin batik di Purwakarta telah membuat leboh dari 200 motif batik," kata  Bupati setempat Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Rabu.

Di antaranya, motif air mancur Situ Buleud, motif manggis, motif maranggi, motif Waduk Jatiluhur, motif Waduk Cirata, motif ombak Cirata, dan motif bambu.

Selain itu, ada juga motif Gunung Parang, motif Tajug Gede Cilodong, motif keramik, motif burung anis, motif nelayan, motif air, dan lain-lain.

Baca juga: Purwakarta akan bangun rumah batik dorong terciptanya dunia wirausaha batik
Baca juga: Hari Batik Nasional, Purwakarta gelar Festival Membatik Bagi Generasi Muda

Oleh karena itu, ia menyampaikan, untuk mendorong terciptanya wirausaha batik di Purwakarta, saat ini sedang dibangun rumah batik di Kecamatan Plered.

Rumah batik itu, nantinya akan menjadi role model dalam mengembangkan dan mengolah cipta ragam desain yang unik dan sesuai dengan khas Purwakarta.

"Semoga dengan adanya rumah batik, masyarakat dapat mengenal batik khas Purwakarta," kata dia.

Selain sebagai upaya memperkenalkan batik khas Purwakarta, rumah batik itu juga dibangun agar batik khas Purwakarta mampu bersaing, baik ditingkat lokal, regional maupun global.

Dengan demikian, diharapkan batik khas Purwakarta dapat menambah daftar panjang kekayaan kerajinan yang ada di Indonesia. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022