Pada Juli 2022, dalam sebulan, nama kota Ubud, salah satu kecamatan di kabupaten Gianyar, propinsi Bali, menjadi destinasi wisata dunia, menjadi buah bibir di kalangan wisatawan mancanegara dan nusantara.
 
Pasalnya, majalah wisata asal Amerika Serikat “Travel + Leisure” membuat suatu survei dan peringkat 25 kota terbaik di dunia tahun 2022. Survei dilakukan 25 Oktober 2021-28 Februari 2022. Hasilnya membanggakan Indonesia.
 
Dari 25 kota di dunia, Ubud dengan 91,73 poin menempati posisi ke-3 sebagai kota terbaik di dunia atau menempati peringkat teratas di Asia.

Selain Ubud, kota-kota lainnya adalah Oxaca, Meksiko dengan 92,96 poin, San Miguel de Allende, Meksiko dengan 91,77 poin, Florence, Italia dengan 91,06 poin, Istanbul, Turki dengan 90,97 poin.

Selanjutnya, Mexico City, Meksiko dengan 90,90 poin, Chiang Mai, Thailand dengan 90,70 poin, Jaipur, India dengan 90,67 poin, Osaka, Jepang dengan 90,35 poin dan Udaipur, India dengan 90,22 poin.

Ubud, sebuah kota kecamatan, yang kuat dengan wajah budaya dan seni Bali berhasil mengalahkan kota metropolitan yang memiliki beberapa gedung pencakar langit seperti Istanbul (peringkat ke-5), Mexico City (posisi ke-6), Osaka (9), Tokyo (12) dan Seoul (16).
 
Dengan demikian, Ubud memperbaiki posisinya dari peringkat ke-4 di 2021, menjadi peringkat ke-3 dari 25 kota terbaik pada 2022. Lebih baik dari kota-kota lain yang bahkan tidak masuk 10 besar seperti Tokyo, Hoi An, Luang Prabang, Taipei, Kyoto dan Singapura.
 
Prestasi ini sangat membanggakan masyarakat Bali karena boleh dibilang dan sukar dipercaya Ubud berhasil mengalahkan kota-kota metropolitan di berbagai penjuru dunia, yang memiliki banyak gedung pencakar langit dan rute kereta api bawah tanah.
 
Ubud sebagai salah satu dari tujuh kecamatan di kabupaten Gianyar, propinsi Bali, yang selalu berusaha kuat mempertahankan budaya, seni dan potensi alamnya agar terjaga keasliannya, ternyata mempesona.
 
Ketua PHRI Bali Tjok Oka Sukawati menilai saat ini salah satu daya tarik Ubud adalah kota yang masih asri dan terawat dengan keramahan masyarakat sehingga membuat wisatawan selalu senang untuk berkunjung.

"Itulah mengapa Ubud menjadi kota terbaik tahun 2022 di Asia dan kota terbaik ketiga di dunia tahun 2022," kata Tjok yang juga Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace.



Lestarikan Adat
 
Bagi para pelancong, Ubud terkenal sebagai kota yang kuat mempertahankan budaya, tradisi, seni, pelestarian alam dan keyakinan kuat pada agama Hindu Bali.
 
Di Ubud, wisatawan akan banyak menemukan pura dengan pintu gerbang khas seni Bali. Berjalan-jalan di kota Ubud, wisatawan akan banyak menemukan sesajen di pinggir jalan yang menunjukan warga Hindu Bali mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan.
 
Sesekali, wisatawan menghadapi kemacetan di jalan raya karena ada upacara Ngaben, dengan prosesi iring-iringan masyarakat Bali yang mengantarkan jenazah dalam patung sapi, berwarna putih atau hitam.
 
Di wilayah ini, banyak sekali tontotan gratis untuk wisatawan yang melihat tradisi, religi, budaya pemakaman masyarakat Bali. Turis juga bisa melihat pemandangan alam teras sawah Tegalalang yang indah.
 
 
  Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ubud, kota terbaik dunia berkat lestarikan adat dan alam

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022