Sukadana, Lampung Timur (Antara Megapolitan) - Pemerintah Provinsi Lampung memprediksi pertumbuhan ekonomi daerah itu pada tahun 2016 antara 5,5 sampai dengan 6,0 persen, dengan tingkat inflasi sebesar 4 sampai 5 persen, dan Kabupaten Lampung Timur termasuk dalam kategori pertumbuhan ekonomi yang baik.

"Dengan pertumbuhan tersebut diharapkan pendapatan perkapita penduduk berdasarkan harga berlaku akan tercapai Rp34,9 juta," kata Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dalam arahannya pada Musrenbang Kabupaten Lampung Timur, di Sukadana, Kamis (24/03/16).

Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Bayana menjelaskan, dalam paparannya Gubernur Lampung Ridho Ficardo menyampaikan bahwa Kabupaten Lampung Timur termasuk dalam kategori pertumbuhan ekonomi yang baik, yakni dengan pertumbuhan sebesar 5,32 persen, berada pada posisi ke-12.

Angka tersebut di atas Kabupaten Pesawaran sebesar 5,21 persen, Provinsi Lampung 5,08 persen, dan nasional sebesar 4,79 persen.

Kemudian, untuk pendapatan perkapita (PDRB) Lampung Timur sebesar 29,29, berada di atas Provinsi Lampung yang sebesar 28,56, dan menempati posisi kelima setelah Kabupaten Mesuji sebesar 29,88, dengan pengeluaran perkapita mencapai 8,81.

Perhatikan Pendidikan

Gubernur Ridho Ficardo menilai hal lain yang perlu menjadi perhatian dan memerlukan penanganan adalah tingkat pendidikan di Kabupaten Lampung Timur.

Salah satunya dengan meningkatkan angka partisipasi kasar dan partisipasi murni di tingkat SMP dan SMA.
"IPM Kabupaten Lampung Timur bernilai 66,42 persen, sama dengan capaian pembangunan manusia Provinsi Lampung yang sebesar 66,42 persen. Hal ini berarti diperlukan perhatian khusus dan memerlukan komitmen bersama untuk lebih fokus dalam meningkatkan derajat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat dalam rentang waktu bersamaan, serta terhadap penanganan dan penanggulangan kemiskinan," katanya. gubernur.

Gubernur menguraikan lebih lanjut, program strategis yang perlu mendapat dukungan Kabupaten Lampung Timur antara lain penataan ruang yang lebih antisipatif dan berkelanjutan.

Kemudian peninjauan Kembali (PK) dan Revisi RTRW, serta penyelesaian substansi Teknis dan Perda tentang Rencana Rinci Tata Ruang (RDTR/RTRKS). Selain itu perlu juga dilakukan penataan dan penyesuaian SK jalan kabupaten, termasuk penanganan jalan kabupaten yang terintegrasi dengan jalan provinsi dan jalan nasional dalam satu kesatuan sistem jaringan jalan.

"Untuk tahun 2016 akan dilaksanakan program bidang penanganan jalan dan jembatan yang bersumber dari APBD provinsi. Seperti pembangunan jalan, antara lain: ruas Pugung Raharjo-Jabung, ruas Sukadamai- Kibang, ruas Kota Gajah-Gedung Dalam. Selain itu pemeliharaan sejumlah ruas jalan dan jembatan, pelebaran jalan serta pembangunan jalan dan jembatan strategis," jelas gubernur lagi.  

Pada kesempatan tersebut, gubernur Lampung juga meminta agar pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan readiness criteria. Meliputi: masterplan sektoral, DED, lahan, institusi pengelola, kesiapan menerima aset, dan kesediaan dana operasi dan pemeliharaan (OM) dalam rangka tahap implementasi.

"Readiness criteria tersebut merupakan persyaratan untuk mendapat dukungan dana pemerintah pusat, dapat melalui DAK dan atau sejenisnya," ujarnya.


Penanganan Kemiskinan Berbasis Kewilayahan

Gubernur Ridho menambahkan, dalam upaya penanganan kemiskinan, Pemerintah Provinsi Lampung akan meningkatkan peran dan fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).

Selain itu dilaksanakan percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis kewilayahan, melalui program "Gerbang Desa Saburai".

Sementara itu, Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim dalam sambutannya menyampaikan, berdasarkan data Dinas PU setempat, Jalan Kabupaten 42,58 persen dalam kondisi mantap, dan 7,02 persen dalam kondisi rusak berat.  

Adapun untuk sektor pertanian tanaman pangan, tahun 2015 produksi padi di daerahnya mencapai 579.838 ton, Jagung 487.439 ton, Kedelai 7.252 ton, dan Ubi Kayu 1.785.134 ton.

“Di bidang Hortikultura produksi lain yaitu Cabai, Semangka, Melon, Durian, Pepaya, dan Pisang. Sedangkan untuk Sektor Peternakan, satu komoditas unggulan yaitu Daging Sapi yang mencapai 1.544, 85 ton, Daging Kerbau 5,25 ton, Daging Kambing 304,85 ton, dan Unggas 2.846,87 ton,” jelas bupati Lampung Timur.

Kabag Humas pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Heriyansyah menambahkan, seusai Musrenbang di Kabupaten Lampung Timur, Gubernur Ridho Ficardo menyerahkan DIPA Provinsi kepada Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim. 

Selain itu diserahkan pula 1 (satu) unit kendaraan berupa Colt Diesel dan 2 (dua) unit sepeda motor, yang merupakan bantuan Kementerian Sosial RI.

Pada kesempatan tersebut, bupati Lampung Timur menyerahkan Proposal Peningkatan Infrastruktur daerahnya kepada gubernur Lampung. (Rls/MTh).

Pewarta: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016